Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibadah Haji 2017

13 Fakta Anak Pejabat Kemenag Sulsel yang Naik Haji dengan Jalur Antrean Khusus

Warga Sidrap adalah penunggu giliran naik haji terlama di Sulsel, bahkan di Indonesia, 35 tahun.

Penulis: Hasrul | Editor: Thamzil Thahir

MAKASSAR, TRIBUN -- Ade Musytahun Wahid (24), putra Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel Abdul Wahid, berhaji dengan fasilitas antrean khusus, dia diikutkan jadi Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD).

Sejak Minggu (30/7/2017), putra sulung Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Sulsel Abdul Wahid Thahir, ini sudah berada di Madinah, Arab Saudi, untuk mendampingi 450 jamaah Kloter II Makassar, Soppeng, dan Bantaeng.

Baca: Mahasiswi FTI UMI Pukau Dewan Hakim MTQ saat Presentasikan Kandungan Alquran dan Energi Terbarukan

Karena beritanya yang viral dan dapat ribuan reaksi dari netizen, ayahnya sudah mengaku sudah ditelepon langsung Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin. "Kemarin, Pak Menteri telepon langsung dan minta klarifikasi. Saya jelaskan duduk perkaranya, dan saya tegaskan anak saya lulus seleksi TPHD yang digelar pemprov, dan dia sudah daftar sejak 2012 dan bayar Rp 54 juta loh," kata Kakanwil Kemenag Sulsel Abdul Wahid Thahir, kepada Tribun.

Menteri Agama meminta Kakanwil untuk meluruskan berita itu, agar tak merusak citra persiapan dan pemberangkatan ibadah haji di Embarkasi Makassar, yang sejauh ini dinilai paling baik dari seluruh Indonesia.

Baca: Anak Berhaji Tanpa Antre, Ayah Ditelepon Menteri Agama Lapor Anaknya Bayar Rp 54 Juta

Siapa sebenarnya anak pejabat ini? Berikut 13 Faktanya.

Nama: Ade Musytahun Wahid Bin Abdul Wahid Thahir
Berapa Usianya: 24 Tahun
Alamat: BTN Depag Blok B2 No 3 Paccerakkang, Biringkanaya, Kota Makassar
Ayah: H Abdul Wahid Thahir,
Ibu: Hj Jusni Wahid
Anak Pertama dari 4 Bersaudara

Pendidikan:

  • S1: Fakultas Sains dan Teknologi Program Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah ( wisuda 2015)
  • S2: Manajemen Teknologi Informasi UMI
  • SMA/SMP: Pondok Pesantren DDI Al-Badar Parepare

Pekerjaan: Honorer ASN di Bagian Perencanaan Kantor Kementerian Agama Wilayah (Kemenag) Sulsel di (sejak 2009)

Kapan Dia Berangkat: Masuk Asrama: Jumat, 28 Juli 2017 pukul ukul 21.00 wita Berangkat: Sabtu (29/7/2017), pukul 22.35 wita

Kapan Dia Tiba di Tanah Suci: Tujuan Medinah, Tiba 30 Juli 2017 Pukul: 04,10 wita

manifest haji kloter II Makassar
manifest haji kloter II Makassar (dok_instagram/)

Identitas Dokumen Perjalanan Haji:

  • Nomor Paspor: B2840071 (TPHD/TKHD)
  • Nomor Porsi:
  • Kloter: II/Makassar
  • Nomor Mil/PST: 603758059
  • Nomor DT.1- 724
  • Nomor Penerbangan: GA 1201

Status Apa dia Berangkat Haji?: Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) bersama Asriani Tadjuddin Hermanto Binti AH Tadjuddin (42), alamat Jl Veteran Selatan Lr 03, Maricayya Baru, Makassar.

Dengan Siapa dia Berangkat?: Bersama petugas 5 petugas lain di Kloter II Embarkasi Makassar:
@1 Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD)
@1 Tim Pendamping Ibadah Haji Indonesia (TPIHI)
@3 Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI)

Seremoni pelepasan haji dan petugas bimbingan haji di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Jumat (28/7/2017).
Seremoni pelepasan haji dan petugas bimbingan haji di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Jumat (28/7/2017). (dok_facebook/tribun-timur)

Berapa Jamaah yang Ade Musytahun awasi di Tanah Suci?  Total 450 jamaah dari
@14 jamaah makassar
@253 jamaah Soppeng
@ 183 jamaah Bantaeng

Baca: Polemik Anak Pejabat Naik Haji, Pemprov Sulsel: TPHD Diseleksi Secara Profesional

Hingga Februari 2017, Daftar Tunggu Haji Sulsel mencapai 183.146 orang. 
Saat Raja Arab Saudi ke Indonesia, jatah kuota jamaah haji Sulsel bertambah 75 kuota haji, dari 7.221 menjadi 7.296.

Hanya saja, tambahan itu tidak sepenuhnya untuk khalayak, sebab Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) juga bertambah. Jadi, total jamaah haji reguler Sulsel tahun ini mencapai 7.248 ditambah 48 TPHD di tahun 2017.

Kepala Kemenag Sulsel Abdul Wahid Thahir mengatakan, penambahan data itu tidak mengurangi daftar tunggu haji secara signifikan.

Hingga Kamis (23/2/2017) malam, daftar tunggu haji Sulsel sudah mencapai 183.146. Dari daftar tunggu ini, tercatat Luwu tercepat karena hanya delapan tahun.

Warga Sidrap adalah penunggu giliran naik haji terlama di Sulsel, bahkan di Indonesia, 35 tahun.
“Di Sulawesi Selatan, Makassar masuk daerah yang paling banyak daftar tunggunya yakni 29.946, sedangkan yang paling minim Tanah Toraja, 757.

Data ini setiap hari berubah, itu disebabkan karena setiap hari juga ada yang mendaftar," kata Wahid, tadi malam.

Abdul Wahid Thahir mengatakan di Sulawesi Selatan, kuota haji Makassar masuk daerah yang paling banyak daftar tunggunya, yakni 29.946, sedangkan yang paling minim yakni Tanah Toraja 757.

"Data ini setiap hari berubah, itu disebabkan karena setiap hari juga ada yang mendaftar," ujar Wahid, Kamis (23/2/2017).

Wahid menambahkan pihaknya berharap agar masyarakat yang masuk dalam daftar tunggu ini bisa bersabar. "Insya Allah," ujar Wahid.

Pasangan M Kaseng Bin Lamangali (84) dan  Isitti labalunru labaco (82) (Kedua dari kiri)
Pasangan M Kaseng Bin Lamangali (84) dan Isitti labalunru labaco (82) (Kedua dari kiri) (Hasan Basri/Tribun Timur)

Berikut daftar tunggu haji di Kemenag Sulsel:

  1. Makassar 29.946
  2. Pare-Pare 3.259
  3. Pinrang 11.078
  4. Gowa 15.365
  5. Wajo 13.232
  6. Bone 20.463
  7. Tana Toraja 757
  8. Maros 8.783
  9. Luwu 3961
  10. Sinjai 4450
  11. Bulukumba 10.281
  12. Bantaeng 6255
  13. Jeneponto 9113
  14. Selayar 1862
  15. Takalar 6155
  16. Barru 3667
  17. Sidrap 8701
  18. Pangkep 6937
  19. Soppeng 7088
  20. Enrekang 2868
  21. Luwi Utara 4021
  22. Palopo 1735
  23. Luwu Timur 3169.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved