Ibadah Haji 2017
Polemik Anak Pejabat Naik Haji, Pemprov Sulsel: TPHD Diseleksi Secara Profesional
Suherman mengatakan tidak ada intervensi dari pihak manapun, saat pelaksanaan seleksi petugas TPHD
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Plt Kepala Biro Kesra Pemprov Sulsel H Suherman mengatakan Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Sulawesi Selatan dipilih melalui seleksi secara profesional dan transparan di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Hal ini untuk menanggapi berita tentang Ade Musytahun Wahid, anak Kanwil Kemenag Sulsel yang lulus seleksi TPHD.
Suherman mengatakan tidak ada intervensi dari pihak manapun, saat pelaksanaan seleksi petugas TPHD.
"Jadi ini normal, dan dilaksanakan secara profesional," kata Suherman, Minggu (30/7/2017).
Rekruitmen TPHD kata Suherman, ini tak lain tindak lanjut dari Peraturan Menteri Agana (PMA) RI tentang petugas pendamping yang di SK-kan langsung Gubernur Sulsel.
Baca: Fakta-fakta Anak Pejabat Kemenag Sulsel Berhaji Tanpa Antre Puluhan Tahun
Peserta yang ikut seleksi TPHD dari 24 Kabupaten Kota se- Sulawesi Selatan berjumlah 130 peserta.
Namun yang lulus tes hanya 42 orang.
Lanjut dia, syarat saat seseorang ingin menjadi TPHD adalah dia berlatar belakang pendidikan Sarjana.
Baca: Daftar Tunggu Calon Jamaah Haji 2017 di Sulsel Capai 25 Tahun
Adapun tugas TPHD ini, yakni menjadi penghubung komunikasi jamaah kepada Ketua Rombongan atau Ketua Kloter saat di tanah suci Mekkah.
Sedangkan keistimewaannya itu yakni berhaji tanpa masuk daftar antrian.