Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibadah Haji 2017

Pagar ini Saksi Bisu, Kerinduan Jamaah dengan Keluarga

Salam, peluk, hingga tetesan air mata karena bahagia terlihat di pagar pembatas besi yang di cat hitam.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
Saldy/Tribun Timur
Seorang Jamaah Calon haji sedang berbincang dengan keluarganya dengan dibatasi pagar besi di samping Wisma Raodah Asrama Haji Sudiangm Sabtu (29/7/2017). 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pagar besi setinggi 2 meter menjadi saksi kerinduan antara jamaah calon haji dengan keluarganya.

Pagar ini yang berada di samping Wisma Raodah Asrama Haji Sudiang ini, area besuk para keluarga untuk menyapa langsung jamaah haji sebelum terbang ke Mekkah, Arab Saudi.

Salam, peluk, hingga tetesan air mata karena bahagia terlihat di pagar pembatas besi yang  di cat hitam.

Seperti yang berlangsung, Sabtu (29/7/2017), pagar pembatas ini saksi kebahagiaan merelakan jamaah calon haji menunaikan ibadah haji di Baitullah.

Bahkan terik matahari yang berlangsung pukul 12.05 wita di Asrama Haji Sudiang, tidak membuat keluarga jamaah gentar.

Mereka bergantian menyalami dan memelul jamaah yang sebentae lagi terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin Kota Makassar, menuju Bandara King Abdul Azis di Jeddah Arab Saudi.

Penanggung Jawab Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Makassar Ahmad Husain mengatakan sengaja pengelola Asrama tidak mempersilahkan keluarga masuk ke Asrama Haji agar tidak menganggu konsentrasi para jamaah.

Jumlah keluarga jamaah calon haji kata Husain tidak sedikit, satu jamaah itu sekitar 5 orang minimal. Sedangkan jamaah yang ada di dalam satu kloter itu jumlahnya 450 orang.

Bagaimana kata Husain jika mereka masuk bersamaan di Asrama Haji.

"Ini untuk kebaikan bersama, sebelum mereka jamaah ke Asrama Haji sudah ada pelepasan di daerah masing-masing," katanya. (Sal)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved