Delapan PSK Ditangkap Satpol PP, Tarifnya Segini dan Ngaku Bisa Bikin Pelanggan Ketagihan
Meski bayarnya murah meriah, PSK ini menjamin layanan yang diberikan kepada pelanggannya tetap istimewa dan bisa bikin ketagihan.
"Ini wujud komitmen kami selalu merazia prostitusi," katanya kepada Surya.
Lari ke Semak-semak
Petugas butuh tenaga ekstra untuk merazia dua lokasi lokalisasi tersebut.
Sebab, mayoritas PSK yang hendak dirazia melarikan diri.
Bahkan sebagian yang nekat melarikan diri dengan masuk ke semak-semak. Tapi ada juga yang berhasil diamankan.
"Yang kami amankan delapan orang, sisanya melarikan diri. Empat di Ngopak dan empat lainnya di Nguling," kata Yudha, sapaan akrabnya.
Menurut Yudha, dua lokasi yang dirazia ini memang bukan lokasi biasanya.
Untuk Ngopak, para PSK biasa mangkal di warung kopi sambil menunggu pelanggannya.
Sedangkan di Nguling, mereka stand by di gedung kosong menunggu pelanggannya.
"Itulah yang membuat kami sulit merazia mereka," imbuhnya.
Meski demikian, delapan orang PSK yang berhasil ditangkap sekarang sudah diamankan di Mako Satpol PP.
Mereka akan menjalani sidang tindak pidana ringan.
Dalam pemeriksaan sementara, dari delapan PSK tersebut, satu di antaranya ternyata pernah diamankan sebelumnya.
"Ada satu yang sudah pernah terkena razia. Hal itu akan menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhi hukuman. Kami ingin mereka jera dan akan membina mereka," ungkapnya.
Satpol PP juga minta Dinas Kesehatan untuk memeriksa kondisi kesehatan para PSK. Hasilnya, satu di antaranya positif menderita HIV/AIDS.
"Untuk yang menderita HIV/AIDS, kami koordinasikan dengan Dinkes, apakah dikarantina atau diapakan nantinya," ujar dia.(*)