CITIZEN REPORTER
Mahasiswa STIKES Panakkukang Simulasi Kegawatdaruratan
Lokasi yang dipilih kali ini adalah Badan SAR Nasional (BASARNAS) Makassar, tidak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Citizen reporter, Muh Zukri Malik Dosen pendamping melaporkan dari Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM -STIKES Panakkukang Makassar memiliki Visi unggul dibidang Kegawatdaruratan. Visi tersebut diharapkan dapat membawa kampus yang beralamat di Jalan adyaksa ini menghasilkan Lulusan yang unggul dibidang kegawatdaruratan.
Mewujudkan Visi tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, diperlukan strategi dan persiapan yang sistematis.
Salah satu upaya yang telah ditempuh oleh kampus binaan PPNI tersebut adalah melakukan kunjungan atau study orientasi ke tempat-tempat atau instansi yang terkait dengan bidang kegawatdaruratan.
Lokasi yang dipilih kali ini adalah Badan SAR Nasional (BASARNAS), Gedung Orange yang tidak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin ini, mendapatkan kunjungan mahasiswa program studi S-1 Keperawatan STIKES Panakkukang sejumlah 130 orang yang didampingi oleh dosen pengajar. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala Kantor BASARNAS wilayah Makassar, Amiruddin.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 25-26 Juli 2017 tersebut diisi dengan sejumlah agenda, hari pertama dimulai dengan sajian materi seputar tentang SAR (Search And Rescue)termasuk pemutaran video profil, kemudian dilanjutkan dengan materi persiapan simulasi, materi pertama yaitu Medical First Responder dan Road Accident Rescuew.
Kegiatan orientasi tidak hanya dilakukan didalam gedung, tapi peserta diajak juga untuk melihat perlengkapan dan fasilitas yang terdapat digedung BASARNAS.
Hari kedua diawali dengan apel pagi untuk persiapan simulasi, selanjutnya mahasiswa dibagi ke dalam beberapa tim diantaranya tim rescuwer, tim medis, korban dan masyarakat.
Setelah masing-masing tim melakukan briefing maka simulasi penananganan kegawatdaruratan langsung dimulai dengan skenario pertolongan yang dilakukan oleh tim rescuwer pada korban kecelakaan lalu lintas mobil bus dimana penumpang terperangkap didalam mobil dan sopir terjebak didepan.
Sesaat setelah penyelamatan dilakukan korban langsung ditangani oleh tim medis, selanjutnya korban dievakuasi dengan menggunakan ambulance.
Makkasau Plasayselaku ketua prodi S1 Keperawatan menuturkan, kegiatan ini sudah menjadi agenda kampus untuk membawa peserta didik mengenal lebih luas tentang kegawatdaruratan, baik di rumah sakit maupun kegawatdaruratan Pre Hospital seperti yang dilakukan sekarang ini.
"Kegiatan selanjutnya berlanjut seperti ini akan berlanjut pada lembaga atau instansi terkait lainnya, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) danBrigade Siaga Bencana (BSB) kab. Bantaeng, ujarnya. (*)