Ini 5 Fakta Pilkada Jeneponto Bakal Berlangsung 'Panas'

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Pilkada Jeneponto 2018 diprediksi bakal berlangsung sengit dan panas.

Pasalnya, dua figur utama di Pemkab Jeneponto yang akan bertarung memperebutkan kursi bupati periode 2018-2023.

Yaitu Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dan Wakil Bupati Mulyadi Mustamu.

Iksan menggandeng Ketua Gerindra sekaligus anggota DPRD Jeneponto, Paris Yasir sedagkan Mulyadi menggandeng  Ketua DPRD Jeneponto Muh Kasmin Makkamula sebagai wakilnya.

Berikut lima fakta Pilkada Jeneponto 2018 bakal 'panas'.

1. Pecah kongsi. 

Pasangan Iksan Iskandar-Mulyadi Mustamu yang pada Pilkada Jeneponto 2013 bertagline Siap-Bisa memutuskan bercerai dan sama-sama punya pendukung fanatik, baik di pemerintahan maupun di tingkat akar rumput.

2. Sama-sama Ketua Partai di Jeneponto.

Iksan Iskandar Ketua Golkar Jeneponto dan Mulyadi Mustamu Ketua Partai Hanura Jeneponto.

3. Saling Menuding.

Pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Jeneponto tahun 2016 mendapat penilaian disclaimer oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal itu menyebabkan Bupati Iksan Iskandar dan wakilnya Mulyadi Mustamu saling menyalahkan dan menimbulkan dendam.

4. Pendukung Iksan dan Mulyadi sudah pernah ribut di acara Maulid di Kecamatan Bangkala. Saat itu  rombongan Iksan terlibat pertikaian dengan simpatisan Mulyadi Mustamu yang lebih dulu tiba di halaman masjid. Pemicunya adalah saling ejek antar pendukung.

5 Ketua KPU Jeneponto, Muh Alwi Sebut sebut Pilkada Jeneponto 2018 rawan dan masuk dalam zona merah.