HMI STIM Yapim Maros Minta Transparansi Anggaran Beasiswa KNPI
KNPI telah menerima anggaran untuk beasiswa sebesar Rp 300 juta tahun 2016. Namun KNPI tidak pernah merealisasikannya.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sekitar 50 kader HMI STIM Yapim Maros mendesak Bupati Maros Hatta Rahman untuk membubarkan KNPI. Hal ini dikatakan mahasiswa saat berdemo di depan kantor Bupati Maros, Rabu (26/7/2017).
Pasalnya, mahasiswa tidak menerima beasiswa dari Pemkab yang dikelola KNPI tahun 2016. Padahal pemkab telah mengucurkan Rp 300 juta.
Baca: Demo Bubarkan KNPI Maros Berujung Ricuh
Jenderal Lapangan, Jufri mengatakan, transparansi pengelolaan keuangan KNPI dari Pemkab Maros perlu dipertanyakan.
KNPI telah menerima anggaran untuk beasiswa sebesar Rp 300 juta tahun 2016. Namun KNPI tidak pernah merealisasikannya. Sementara mahasiswa membutuhkan beasiswa tersebut untuk pendidikan.
Baca: Disebut Nyaris Tidak Ada Kegiatan, Ini Kata Ketua KNPI Maros
"Kami minta Bupati Maros untuk membubarkan KNPI. Tidak ada gunanya itu organisasi. Hanya menjadi pemecah pemuda. Beasiswa saja tidak dicairkan kepada mahasiswa," kata Jufri
KNPI dinilai tidak mampu menaungi organisasi yang ada di Maros dan hanya menjadi tameng pemerintah. Bahkan pendemo berencana akan membakar sekret KNPI Maros.
Hanya saja tidak satupun pihak dari Pemkab Maros yang menemui demonstran.(*)