Pungli Penerimaan Siswa Baru
Jadi Calo Siswa Baru di SMAN 21 Makassar, Sukardi Dianggap Penolong Siswa yang Tak Lolos
Sukardi dianggap telah menolong warga yang anaknya tidak lolos masuk di SMA Negeri 21 Makassar
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ibu Rumah Tangga (IRT) di Blok M, komplek BTP Tamalanrea menyebut Sukardi adalah seorang tokoh masyarakat.
Dugaan kasus Calo penerimaan siswa baru di SMA Negeri 21 Makassar di Jl BTP Raya, Tamalanrea. Sukardi disebut-sebut berperan sebagai "Juru Nego".
"Beliau (Sukardi) itu orang baik, dia itu tokoh masyarakat disini," ujar seorang IRT yang enggan menyebut identitasnya kepada tribun, Jumat (21/7/2017).
Sukardi dianggap telah menolong warga yang anaknya tidak lolos masuk di SMA Negeri 21 Makassar, jika para siswa itu tidak lulus lewat jalur penerimaan resmi.
Menurut beberapa warga, niat Sukardi sangat masuk akal untuk membantu para orangtua siswa dengan berencana membangun kelas baru bagi siswa.
"Katanya beliau minta uang sebesar tiga juta, tapi uang itu untuk bangun sebuah kelas dalam menampung siswa yang tidak lulus bersekolah," jelas warga.
Sebelumnya, SMA Negeri 21 Makassar membantah jika Sukardi Latif calo yang manfaatkan momen penerimaan siswa untuk membayar uang masuk tiga juta.
Bahkan, Sukardi terduga Calo dianggap mempunyai jasa besar di SMA Negeri 21 Makassar karena pernah menjadi staf di SMA favorit di BTP tersebut. (*)