Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO ON DEMAND

Begini Nasib Sesepuh Gunung Bawakaraeng 3 Pekan Usai Lebaran Idul Fitri

Selain Tata Mandong, para komunitas pendaki juga mengenal mendiang Tata Rasyid.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Thamzil Thahir

Makassar, TRIBUN -- Sesepuh Lembah Ramma, Tata Mandong (76) tahun dilarikan ke Rumah Sakit Islam Faisal Makassar, Rappocini, Kota Makassar, Jumat (14/7/17) malam.

Lembah Ramma  berada di perlintasan puncak Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang, Tingimoncong, Gowa. Dari Makassar, jaraknya sekitar 97 km, di timur.

Sejumlah aktivis dan komunitas pecinta alam di Makassar, Gowa, Jeneponto, menggalang aksi solidaritas bagi bapak satu putri ini.

Baca: Tata Mandong, Mengabdikan Diri di Tengah Hutan Bawakaraeng

Sejumlah pendaki lintas komunitas, Volunteer sudah mengggas Aksi Peduli Tata Mandong di akun media sosial, Facebook, Instagram, dan group chat instant, WhatsApp.

'Tata Mandong ini sebatang kara, dia butuh bantuan moril dan material, kita" ujar Mimi, dalam rilis yang dikirim ke Tribun.

Aktivis senior komunitas pecinta alam di Makassar Zulaefah (35), kepada Tribun, Sabtu (15/7/17 siang, mengkonfirmasikan kian menurunnya kualitas fisik 'juru kunci' Gunung Bawakaraeng dan Lompobattang ini.

Tata Mandong dan pendaki
Tata Mandong dan pendaki (Muhammad Dagri Nizar)

'"Sejak Mei, dievakuasi teman-teman dari Lembah Ramma ke Puskesmas Tinggimoncong di Malino, lalu dibawa ke RS Syekh Yusuf di Sungguminasa, kemarin, tim dokter putuskan dirujuk ke RS (RSI) Faisal," ujarnya.

Baca: Ini Kondisi Kesehatan Terbaru Juru Kunci Gunung Bawakarang Tata Mandong

Bunda Zul, sapaan akrab Zulaefah, mengkonfirmasikan kondisi Tata Mandong memburuk sejak sebelum Ramadan.

Namun baru dievakuasi komunitas pecinta alam dan warga 3 Juli 2017. "Waktu di Puskemas Tinggi Moncong sempat membaik, tapi kini semakin lemas," ujarnya.

Selain Tata Mandong, para komunitas pendaki juga mengenal mendiang Tata Rasyid. Awal Maret 2017 lalu,  warga Dusun Lembanna di lereng Gunung Bawakaraeng,  Gowa, Sulawesi Selatan ini, meninggal dunia  Senin (13/3/20170 malam.

Tata Rasyid ( pakai ikat kepala) berfoto bersama para pendaki di Pos 9 Gunung Bawakaraeng.
Tata Rasyid ( pakai ikat kepala) berfoto bersama para pendaki di Pos 9 Gunung Bawakaraeng. (TRIBUN TIMUR/WA ODE NURMIN)

Baca: Tata Rasyid, Bapak dan Guru Bagi Semua Pendaki Sulsel

Jika Tata Mandong dikenal sebagai Juru Kunci Bawakaraeng, makapenjaga Gunung Bawakareng itu telah tiada. Tata dijuluki sebagai 'Bapak Penolong' oleh para pendaki yang kerap mampir di rumahnya. Usia Tata diperkirakan sekitar 70-an tahun. Dia merupakan

Empat dekade terakhir, Tata Mandong amat mashur di komunitas pecinta alam.
jasa dan kebaikannya membantu para penyitas muda untuk menempuh dan memilih jalur pendakian dari "Lembah "peristirahatan pendaki" Ramma ke puncak Bawakaraeng dan Lompobattang, selalu jadi cerita dan dikenang para pendaki.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved