Terancam Layu, Cabai Lorong 96 Didrop ke Barombong
Lanjut Nurdin mengenai cabai yang sakit, itu dibawah ke klinik benih yang ada di Barombong, Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Cabai yang batal di panen Presiden RI Joko Widodo di Lorong 96, Jl Lompo Battang, Kelurahan Pisang Utara, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar mulai diserang penyakit.
Hal ini diungkapkan oleh Tokoh Masyarakat Pisang Utara yang juga Ketua Koperasi Kecamatan Ujung Pandang, Nurdin Mangun.
"Sakit-sakit ki itu cabai jadi sebagian kita bawa ke Barombong," ujar Nurdin, saat dikonfirmasi mengenai banyaknya cabai yang hilang dari stand yang telah disiapkan para perangkat kerja Pemkot Makassar, Kamis (13/7/2017).
Diketahui, perangkat kerja Pemkot Makassar dua hari sebelum jadwal kedatangan Jokowi Rabu 12 Juni di lorong 96, pejabat ikut berbondong-bondong menata dan membawa cabai ke lorong itu.
Agendanya yakni akan digelarnya Panen Raya Cabe di lorong 96, yang terletak sekitar 3 km dari Lapangan Karebosi.
Lorong itu berada di kawasan kuliner khas Makassar, Konro Karebosi dan Sop Saudara Pangkep.
Lanjut Nurdin mengenai cabai yang sakit, itu dibawa ke klinik benih yang ada di Barombong, Makassar.
Klinik benih itu, dapat mengembalikan kesuburan pohon cabai yang sudah hampir layu.
"Jadi yang layu kita bawa kesana," ujar Nurdin ditemui di Lorong 96.
Menurutnya jika pohon cabai itu dibiarkan di dalam lorong 96, bisa - bisa cabai itu layu hingga tidak berbuah sempurnah.
Olehnya itu, ia memutuskan untuk memboyong cabai itu ke klinik.
Terkait dengan pembatalan panen cabe di lorong 96, itu tidak dipersoalkan oleh Nurdin.
Ia mengaku legowo dan berpikir positif dengan hal tersebut, pasalnya lorong tempat ia bermukim menjadi rapih, makin bersih, dan berkonsep lorong hijau.(*)