Helikopter Basarnas yang Jatuh Pernah Dipakai Pencarian Korban Pesawat AirAsia QZ 8501

TRIBUN-TIMUR.COM - Innalilahi wa innailahi rajiun. Berita duka datang dari dunia volunteer penyelamat Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas). 

Helikopter yang ditumpangi untuk penyelamatan terjatuh hingga semua penumpang meninggal dunia,  Minggu (2/7/2017) sore.

Helikopter HR 3602 yang jatuh di Bukit Muntung, Temanggung, Jawa Tengah tersebut tercatat cukup sering digunakan untuk peyelamatan.

Salah satunya pernah digunakan tim SAR Surabaya untuk Operasi SAR jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 akhir 2014 lalu.

"Helikopter dalam kondisi bagus, pernah dipakai operasi SAR pesawat Air Asia QZ8501 akhir 2014 lalu," kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Mochamad Arifin, dikonfirmasi Minggu Malam.

Terakhir, lanjut dia, helikopter tersebut sempat dipakai untuk operasi SAR tenggelamnya KM Mutiara Santosa 1 di perairan Masalembu Mei 2017 lalu. Helikopter tersebut adalah helikopter milik kantor pusat Basarnas yang ditempatkan di Surabaya.

"Helikopter itu dikirim ke Jateng untuk siaga angkutan lebaran sejak H-7 hingga H+7 Lebaran," katanya.

Helikopter HR 3602 yang mengangkut delapan kru dilaporkan terjatuh di perbukitan pegunungan Sindoro Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Heli berwarna oranye tersebut sebelumnya disiagakan di pintu keluar tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Lebaran.

Heli tersebut lalu diinstruksikan bertolak ke Banjarnegara untuk membantu proses evakuasi korban letusan Kawah Sileri di kawasan Dieng. (*)

Berita ini sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul: Helikopter Basarnas yang Jatuh di Temanggung Pernah Dipakai Operasi SAR Air Asia QZ 8501