Idul Fitri 1438 H
AM Sukri-Tomy Satria Salat Ied di Halaman Kantor Bupati Bulukumba
Sukri menyampaikan, ia akan tetap konsisten untuk memastikan seluruh pelayanan publik di lembaga pemerintah daerah berjalan dengan baik sesuai harapan
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali dan Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto melaksanakan salat Idul Fitri 1438 hijriah di halaman kantor Bupati Bulukumba, Minggu (25/6/2017).
Sebelum shalat Id dilaksanakan, AM Sukri Sappewali memberikan sambutan di atas mimbar di hadapan seluruh jamaah shalat Id mulai dari halaman Kantor Bupati, lapangan Pemuda, jalanan depan kantor Badan Keuangan Daerah, kantor KPUD dan sekitaran bundaran Pinisi.
Sukri menyampaikan, ia akan tetap konsisten untuk memastikan seluruh pelayanan publik di lembaga pemerintah daerah berjalan dengan baik sesuai harapan masyarakat.
Jika kemudian masih ada yang belum optimal, lanjut AM Sukri, maka dirinya senantiasa membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan saran, masukan bahkan kritikan sekalipun, sehingga akan diupayakan perbaikan dan pembenahan.
"Kami berdua tetap bersungguh-sungguh mewujudkan masyarakat Bulukumba yang lebih sejahtera dan terdepan sebagai Visi Pemerintahan yang tengah kami jalankan" katanya.
Adapun khotbah Idul Fitri yang dibawakan oleh ustadz Muh Yusuf Sandi. Dalam ceramahnya mengumpamakan Ramadan sebagai sebuah madrasah atau sekolah, tempat seseorang dilatih dan digembleng.
Hari Raya Idul Fitri yang dilaksanakan pada hari ini, lanjut Yusuf ibarat pelaksanaan wisuda setelah bersekolah.
"Lalu apa yang membuktikan, kita semua adalah alumni madrasah ramadan ini" tanyanya dalam khotbahnya.
Jawabnya adalah ketaqwaan, ciri-ciri orang yang beriman dan bertaqwa itu, tambah Yusuf adalah, percaya kepada yang ghaib, menjaga shalat lima waktunya, selalu berinfaq atau bersedekah, beriman kepada alquran serta orang yang yakin dengan hari kiamat dan hari pembalasan bahwa setiap yang dilakukan di dunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. (*)