Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Fitri 1438 H

Baharuddin, Imam Salat Id di Karebosi, Qori Terbaik Sulsel

Saya dulu pernah Imam disana (Karebosi) saat zaman Ilham Arief Sirajuddin Walikota Makassar. Tapi waktu itu sebagai Imam salat Idul Adha

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
Saldy/Tribun Timur
Ustad Baharuddin S. Pdi M. Ag 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Ustad Baharuddin S. Pdi M. Ag terpilih menjadi Imam shalat Ied 1438 Hijriah di Lapangan Karebosi, Kota Makasaar, Sulsel.

Baharuddin terpilih setelah melalui seleksi verifikasi oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kota Makassar.

"Alhamdulilah, saya diamanahkan oleh Pak Wali Kota menjadi Imam id di Karebosi," katanya, Kamis (22/6/2017).

Baca: Kepala Kemenag Wajo Khatib Salat Idul Fitri di Lapangan Merdeka Sengkang

Mendapat amanah jadi Imam bagi para makmuman yang diantaranya adalah Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan jajaran, Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan jajajran, Polda Sulsel dan jajaran, Kodam VI Hasanuddin, menjadi kebanggan tersendiri bagi dia (Baharuddin) dan keluarganya.

Pasalnya prestasi itu tidak diukur dari harta yang dimiliki seseorang, tapi ia meyakini bahwa kesuksesan itu disaat bisa menjadi imam bagi banyak Ummat muslim.

Baca: Prof Alam Beddu, Khatib Salat Idul Fitri di Masjid Agung Sidrap

Meski dirinya seorang qori terbaik Sulawesi Selatan, tapi perasaan nerves masih menghantui dirinya.

"Hehehe. Saya sudah bertahun-tahun jadi Imam baru kali ini nerves," katanya, sembari tersenyum.

Menjadi Imam di Lapangan Karebosi adalah kali kedua bagi pria kelahiran Bone, 20 Februari 1981 ini.

"Saya dulu pernah Imam disana (Karebosi) saat zaman Ilham Arief Sirajuddin Walikota Makassar. Tapi waktu itu sebagai Imam salat Idul Adha," sebut Baharuddin.

Dari data yang ia berikan kepada tribun-timur.com, Bahruddin adalah alumni SD 188 Mappisangka Kabupaten Bone, Madrasah Tsaniwiyah Assadiyah Sengkang, dan Aliyah Pondok Pesantren Assadiyah Sengkang.

Setelah melalui pendidikan dasar, ayah dari empat anak ini melanjutkan kuliahnya di UIN Alauddin Makassar, dari Sarjana hingga selesai Pascasarjana.

Empat buah hatinya bersama Widya Asmi diantaranya 1. Alawiyah (almarhum), 2. Muh Faqih Baharuddin, 3. Nurul Azkiyah Baharuddin, 4. Muhammad Syauqi Baharuddin.

Lanjut Baharuddin, mengetahu dirinya dipilih sebagai Imam di Karebosi, pasa Selasa 20 Juni baru - baru ini, itupun melalui via telepon.

Saat mendengar konfirmasi itu, Baharuddin pun langsung mengabarkan kepada isterinya.

"Nerves sih pasti ada. Tapi saya akan berikan yang terbaik untuk kelangsungan pelaksanaan Ied di Karebosi," katanya.

Menurutnya, salah satu kunci utama dalam menghadirkan suasana husyuk didalam shalat berjamaah adalah cara melantukan surah Al - Quran dengan fasih dan benar.

"Salah satu faktor hadirnya kehusyukan melaksanakan shalat berjamah itu ketika suara Imam dapat menyentuh hati jamaah," kata Baharuddin.

Banyak prestasi yang ditorehkan Baharuddin, diantaranya pernah juara 1 MTQ Korpri di Kalimantan Timur bagian tartil (2016), dua tahun berturut -turut juara 2 di Musabaqah Tilawatil Quran (2012- 2014) bidang tilawah, Imam di Masjid Amirul Mukminin (Masjid Terapung), Imam di gerakan shalat subuh berjamaah.

Aktivitas sehari-hari Baharuddin yakni sebagai staf LP2M (Lembaga penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) UIN Alauddin Makassar.

Ia terangkat jadi PNS di UIN Alauddin pada tahun 2009, melalui jalur database.

Ramadan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Ada yang istimewa di ramadan tahun 2017 ini, yakni bisa menunaikan shalat tarwih di Masjidil Haram, dan diamanahkan menjadi Imam Ied di Lapangan Karebosi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved