Ramadan 1438 H
PLN Donasikan Rp 10 M untuk Anak Yatin dan Duafa
Merupakan bentuk kepedulian PLN untuk berbagi dengan sesama dan menjaga tali silaturahim dengan masyarakat.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- PT Perusahaan Listrik Negeri (PLN) sukses menyelenggarakan buka puasa bersama dengan lebih dari 24 ribu anak yatim dan duafa dari Sabang hingga Merauke sepanjang Ramadan 1438 H.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PLN untuk berbagi dengan sesama dan menjaga tali silaturahim dengan masyarakat.
Acara yang bertajuk Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa ini terpusat di Jakarta, tepatnya di Jakarta Convention Center, Senin (19/6/2017).
Dalam acara ini, PLN mengundang 3.200 anak yatim dan dhuafa dari 64 yayasan di Jabodetabek untuk saling berbagi kebahagiaan di bulan berkah nan suci ini.
Dalam rilis yang diterima Tribun Timur.com malam tadi. Total donasi yang diberikan PLN kepada anak yatim dan duafa di seluruh wilayah Indonesia yakni Rp 10 Miliar.
Dana santunan untuk anak yatim dan dhuafa yang diberikan PLN sepanjang Ramadan 1438 H ini merupakan dana dari PLN Peduli dan sebagian dari zakat pegawai PLN yang dikelola oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqoh (LAZIS) PLN.
"Momen ini sangat tepat untuk PLN
berbagi dengan sesama. PLN semakin berkah, jaya, dan makmur berkat doa adik-adik sekalian. Diharapkan adik-adik ini adalah generasi penerus bangsa yang akan selalu menerangi negeri ini," ucap Sofyan Basir, Direktur Utama PLN.
Di tempat yang berbeda PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar juga mengadakan program berbagi serupa yang diadakan di Mesjid Raya Kantor Gubernur, Kabupaten Mamuju, Sulawesi
Barat, kemarin.
PLN Wilayah Sulselrabar mengundang 5 Panti Asuhan yaitu panti asuhan Haqqul Yaqin, Campaloga, Manakarra Muhammadiyah, Syahid al-hidayah, dan Hidayatullah. Dana santunan dan bingkisan dengan total Rp 125 juta diberikan kepada 250 anak yatim dan duafa.
Toni Wahyu Wibowo Manajer Sdm dan Umum PLN Wilayah Sulselrabar menyatakan di Ramadan ini merupakan momentum untuk melakukan perbuatan baik sebanyak-banyaknya untuk masyarakat. (*)