Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CITIZEN REPORTER

Komunitas Satu Atap Unhas Ajak Murid SD dan SDLB Bermain Bersama

Dihadirkan lima jenis kegiatan yang berbeda setiap Sabtunya disesuaikan dengan agenda dan kebutuhan siswa SD dan SDLB.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
CITIZEN REPORTER
Mahasiswa Unhas Ajak Siswa SD Berkolaborasi dengan Siswa SDLB 

Citizen reporter, A  Khalil Gibran Basir (Founder Komunitas Satu Atap/Mahasiswa Prodi Ilmu Komputer Unhas 2014)

TRIBUN-TIMUR.COM -Sebanyak kurang lebih 25 volunteer yang tergabung dalam tim Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) Sabtu Satu Atap bentukan Mahasiswa Universitas Hasanuddin mengunjungi SD dan SDLB Laniang setiap Sabtunya untuk belajar mengkolaborasikan siswa SD reguler dan SDLB dalam satu wadah bermain.

Dalam kegiatan ini, dihadirkan lima jenis kegiatan yang berbeda setiap Sabtunya disesuaikan dengan agenda dan kebutuhan siswa SD dan SDLB.

“Untuk pertama kalinya, kami hadir di SD dan SDLB Laniang melalui program Sabtu Satu Atap guna mengkolaborasikan siswa SD dan SDLB dalam satu wadah bermain. Kegiatan ini pun alhamdulillah mendapatkan respon yang sangat positif dari pihak SD dan SDLB Laniang”, kata salah satu Founder Komunitas Satu Atap, A. Khalil Gibran Basir.

Komunitas Satu Atap sendiri baru didirikan pada bulan Maret lalu atas inisiasi beberapa Mahasiswa Universitas Hasanuddin lintas jurusan yang tergabung dalam PKMM Sabtu Satu Atap. Komunitas ini memfokuskan diri pada pemenuhan kebutuhan sosial anak anak penyandang disabilitas.

Setiap hari sabtu, para volunteer Komunitas Satu Atap berkumpul di SD dan SDLB Laniang pada pukul tujuh pagi. Berbekalkan beberapa permainan, para volunteer akan menjadi fasilitator bagi siswa SD dan SDLB. Dalam memfasilitatori pun Volunteer telah dibekali buku panduan agar aspek yang ingin dicapai betul-betul terarah dengan baik.

“Kami memiliki lima paket stimulasi yang kami berikan setiap sabtunya kepada anak-anak SD dan SDLB Laniang agar dapat berkolaborasi dengan baik. Hal ini juga telah kami perhitungkan secara psikologis. Ada lima aspek yang ingin kami capai yaitu kognitif, motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan sosial”, imbuh Siti Khadijah Kitta, Founder yang juga Mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini.

Rencananya, jika tidak ada halangan kedepannya, komunitas ini akan lebih memassifkan pergerakannya melalui pentas seni disabilitas yang akan mengundang berbagai kalangan. Hal ini dilakukan sebagai wadah bagi anak anak penyandang disabilitas untuk dapat mengekspresikan kreatifitas mereka melalui kegiatan seni dan sastra.

Saat ini, Komunitas Satu Atap yang merupakan bentukan Mahasiswa Unhas ini telah memiliki sebanyak 99 volunteer yang merupakan gabungan dari beberapa elemen masyarakat. Komunitas ini berharap agar tingkat diskriminasi terhadap penyandang disabilitas dapat dihapuskan serta meningkatkan kepercayaan diri bagi penyandang disabilitas untuk lebih bersosialisasi di masyarakat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved