Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dalam Suasana Ramadan, Seorang Warga Muslim Selamatkan 64 Warga Kristen di Rumahnya

Ia mengajarkan mereka berteriak "Allahu akbar" (Tuhan maha besar) saat melalui pos-pos penjagaan.

Editor: Edi Sumardi
BBC
Norodin Alonto Lucman, pemuka Muslim, yang menampung dan melindungi pemeluk Kristen di rumahnya. 

Para pengungsi -yang harus melewati para penembak jitu di Marawi- mengatakan kepada kantor berita Reuters mereka menerima pesan teks berisi peringatan akan adanya pemboman.

Mengucapkan Allahu akbar

"Kami mendapat info dari komandan bahwa kami harus segera keluar," kata Leny Paccon, yang menampung 54 orang di rumahnya termasuk 44 pemeluk Kristen.

"Begitu kami dapat SMS, kami langsung keluar (Marawi)," katanya.

"Kami mengucapkan Allahu akbar," katanya kepada kantor berita Reuters dan menambahkan bahwa dengan bantuan warga Muslim mereka dapat melalui berbagai pos penjagaan.

Pejabat Filipina mengatakan di antara beberapa ratus militan yang menguasai Marawi pada tanggal 23 Mei lalu, termasuk 40 orang asing dari Indonesia dan Malaysia serta pejuang dari India, Arab Saudi, Moroko dan Chechnya.

Gencatan senjata selama empat jam untuk mengungsikan penduduk sempat terganggu tembakan senjata Minggu (4/6).

Dengan terowongan anti-bom, senjata anti-tank yang disembunyikan di masjid-masjid, tameng manusia dan pengetahuan tentang kondisi setempat, membuat kelompok militan ini jauh lebih sulit dikalahkan, jauh dari perkiraan para pemimpin militer sebelumnya.

Banyak yang memuji langkah Norodin menyelamatkan warga Kristen Marawi melalui media sosial media di FilipinaANC.

Sejumlah pujian termasuk akun atas nama Marce Delos Santos yang menulis, Terima kasih Norodin Luchman, Semoga Allah memberi ganjaran atas kebaikanmu," dan Bernard Martin yang menyatakan, "Pujian untuk Muslim yang baik dan matilah kau teroris," serta Henry Borbon Hernandez yang menulis singkat, "Inilah Islam."

Namun tak sedikit yang mengungkapkan kekhawatiran dan kemarahan terhadap media karena menganggap memberitakan mereka justru akan membahayakan.

Akun atas nama Ma Fu Ya menyatakan, "ANC tolong bertanggung jawab atas orang yang Anda beritakan," dan Mir Clem yang menulis, "Hal seperti ini seharusnya tak masuk berita karena Anda membahayakan mereka semua. Keluarkan berita ini pada saat perang berakhir."

Sejauh ini, menurut data pemerintah Filipina, 1.545 warga sipil telah diselamatkan dari Marawi, kota yang berpenduduk 200.000 jiwa itu.

Pemerintah mengatakan korban sipil yang tewas berkisar antara 20 sampai 38 orang sementara anggota kelompok militan yang tewas 134 orang dan 39 tentara pemerintah.(bbc)

Berita ini sebelumnya tayang pada BBC Indonesia berjudul Pemuka Muslim yang bantu evakuasi warga Kristen Marawi.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved