Kepala BNN Sulsel: Tahun 2017, Ada 130.800 Masyarakat Sulsel Terlibat Penyalahgunaan Narkoba
Sulsel saat ini menjadi Target sasaran empuk bagi para pelaku dan pebisnis Narkoba.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel, Brigjend Pol, Andi Takdir Tiro menyebutkan ada 130.800 jiwa yang terlibat penyalahgunaan Narkoba di Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2017.
Hal itu disampaikan, Brigjend Pol, Andi Takdir Tiro saat meresmikan program Kampung Emas Bebas Narkoba di Kantor Bupati Enrekang, Kamis (8/6/2017).
Menurutnya, jumlah tersebut cenderung akan meningkat dari tahun ke tahun.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan kemudahan akses para pengedar barang haram itu.
Baca: Dinkes Enrekang Launching Program Kampung Emas Bebas Narkoba
"Memang trendnya dari 2008 hingga 2017, pelaku penyalahgunaan terus meningkat," kata Andi Takdir Tiro.
Dia menjelaskan, Sulsel saat ini menjadi Target sasaran empuk bagi para pelaku dan pebisnis Narkoba.
Itu karena moda transportasi antar daerah di Sulsel sangat mudah dijangkau dari satu daerah ke daerah lain.
Selain itu masyarakat Sulsel juga sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal yang baru.
Baca: Pemkab Enrekang Akan Buat Perda Pencegahan Narkoba
Padahal, modus penyebaran Narkoba itu beragam dan dilakukan dengan berbagai cara karena bisnis tersebut memang illegal.
"Proyeksi tahun 2018 pelaku Narkoba kita akan meningkat hingga 135.100 jiwa," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Indonesia memang darurat narkoba, total pecandu Narkoba sudah mencapai 3 juta orang.
Ia pun berharap semua sektor bisa bahu membahu lakukan pencegahan Narkoba, agar generasi bisa terselamatkan.(*)