Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

30 Tahun Jadi Pemungut Plastik, Pemulung di Pangkep Ini Berharap Dapat Pekerjaan Layak

Sudah 30 tahun dia melakoni pekerjaan ini, semuanya dikerjakan ikhlas demi kelima anaknya.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
munjiyah/tribunpangkep.com
Sanrang (55) 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Sanrang (55), yang memiliki 5 anak menjalani profesinya sebagai pemulung plastik.

Ditemui TribunPangkep.com, Rabu (7/6/2017) Sanrang sedang berjalan kaki bersama ketiga anaknya yang juga ikut memulung.

Gerobak yang berisi karung yang di dalamnya terdapat puluhan gelas plastik nampak memenuhi gerobak tersebut.

Dia terdiam sejenak, saat TribunPangkep. com menanyakan perihal kehidupannya.

"Saya ini bekas tukang becak, karena becak sudah kurang diminati jadi saya mencoba memulung. Memulung lumayan bisa dapat Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu tiap harinya," ujarn lelaki kelahiran 1968 yang tinggal di Jl Sukawati Minasatene Pangkep.

Uang hasil memulung dibelikannya beras dan lauk pauk.

Sudah 30 tahun dia melakoni pekerjaan ini, semuanya dikerjakan ikhlas demi kelima anaknya.

"Saya ini ikhlas jalani semuanya, yang penting anak-anak bisa makan meskipun kini mereka sudah putus sekolah," ujarnya.

Setiap hari Sanrang memulung dari pagi mulai pukul 07.00 Wita sampai pukul 18.00 Wita.

Dia mengelilingi Kabupaten Pangkep setiap hari berpindah dari kecamatan ke kecamatan lainnya.

"Kadang bawa bekal, kadang juga kami pulang ke rumah kalau habis mulung adami hasilnya itumi kita belikan beras dan ikan. Kalau lagi tidak ada kami puasa," ungkapnya.

Kehidupan Sanrang benar-benar memprihatinkan, belum lagi dia harus membayar biaya kos Rp 200 ribu per bulan .

Istrinya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mengurus kedua anaknya yang masih kecil.

Sekilas, wajah lelaki tua itu punya harapan yang besar untuk keluarganya.

"Saya ingin bekerja, berharap ada pekerjaan yang cocok untuk saya meskipun saya ini tamatan SD. Pemulung juga pekerjaan tapi semua orang membutuhkan pekerjaan layak untuk menghidupi keluarga," jelasnya.

Dia berharap pemerintah Kabupaten Pangkep bisa memberinya bantuan dan jalan untuk orang miskin seperti dirinya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved