Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

citizen reporter

Ini Keunikan Berpuasa di Madinah

Banyak orang kaya di Madinah menggunakan 'calo' untuk mengajak bahkan terkesan berebutan agar jamaah mampir menyantap hidangan buka puasanya.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
syamril
JAMAAH SULSEL - Jamaah umrah asal Sulawesi Selatan saat berada di Arab Saudi, akhir Mei 2017. 

Oleh: Syamril
Direktur Sekolah Islam Athirah
Melaporkan dari Madinah, Arab Saudi

Ramadan di Mekkah memang berbeda. Adanya hadist Nabi yang mengatakan bahwa "umrah di bulan Ramadan pahalanya sama dengan berhaji bersama Rasulullah" membuat masyarakat dari berbagai negara datang berbondong-bondong.

Kami pun pada hari pertama dan kedua Ramadhan kembali menjalankan ibadah umrah untuk meraih pahala tersebut.

Hari ketiga Ramadhan kami sudah masuk kota Medinah. Jadi buka puasa hari ketiga dan salat tarawih malam keempat sudah di Masjid Nabawi.

(BACA JUGA: Salat Tarawih di Mekkah 20 Rakaat, 15 Jam dan Membaca 1 Juz)

Puasa di Medinah subuh jam 4.05 dan magrib jam 19.05.

Jadi puasa sekitar 15 jam, berbeda dengan Indonesia yang puasanya sekitar 13.5 jam.

Jamaah umrah asal Sulawesi Selatan di Tanah Suci
Jamaah umrah asal Sulawesi Selatan di Tanah Suci (handover)

Hal unik dari buka puasa di Masjid Nabawi Medinah yaitu tiap kavling di dalam dan luar area masjid dikelola oleh warga yang menyiapkan makanan setiap harinya.

Lalu pengelola tiap kavling ada 'calo' yang mencari jamaah untuk dibawa ke kavling masing-masing.

Belum masuk area halaman masjid 'calo' sudah mendekati dan mengajak untuk masuk ke dalam masjid dan duduk di lokasi kavlingnya.

Terkadang ada kesan rebutan jamaah tapi tetap sopan dan ramah.

Mengapa mereka seperti itu? Karena mereka berburu pahala memberi makanan berbuka puasa yang pahalanya sama dengan pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang diberi makanan berbuka.

Di lokasi buka puasa jamaah dilayani oleh donatur yang merupakan orang kaya di Medinah yang berkomitmen menyiapkan makanan berbuka puasa selama satu bulan penuh. Jadi bukan oleh 'karyawan' nya.

Tarawih di Masjid Nabawi sama saja dengan tarawih di Masjidil Haram baik bacaan maupun jumlah rakaatnya.

Waktu Isya sekitar jam 21.00 dan shalat tarawih selesai sekitar 23.15 waktu Arab Saudi.

Selepas tarawih kembali ke hotel untuk istirahat. Bangun kembali jam 3 saat adzan pertama berkumandang.

Makan sahur kemudian menuju Masjid Nabawi untuk salat subuh berjamaah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved