Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tamu Tribun Timur

FUIB Sulsel Minta Edaran Sekda Soal Antisipasi Syiah Disosialisasikan

Telah memiliki petisi menolak Syiah yang didukung seribu orang, dan beberapa di antaranya adalah tokoh-tokoh Sulsel.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM
Ketua FUIB Sulsel, Muchtar Daeng Lau saat bertandang ke kantor Tribun Timur, Rabu (10/5/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan meminta agar surat edaran Sekretaris Daerah Sulsel soal mewaspadai dan mengantisipasi penyebaran ajaran Syi'ah, disosialisasikan ke masyarakat.

"Kami melihat surat edaran yang sudah ditandatangani Sekda berkaitan dengan antisipasi penyebaran Syiah, belum tersosialisasi dengan baik. Kami ingin agar edaran ini bisa tersosialisasi ke masyarakat," kata Ketua FUIB Sulsel, Muchtar Daeng Lau saat bertandang ke kantor Tribun Timur, Rabu (10/5/2017).

Baca: Ketua FUIB Sulsel Sesalkan Insiden Pembubaran Paksa Diskusi Lentera Negeri

FUIB yang turut didampingi Aliansi Nasional Anti Syiah (ANAS) mengatakan, surat edaran yang dikeluarkan Sekda tersebut telah melalui proses panjang, sehingga sangat penting diketahui masyarakat khususnya umat Islam.

Baca: Dari Warkop 212, FUIB Sulsel Dukung Aksi Bela Islam di Jakarta

"Surat ini melalui proses panjang sebelum dikeluarkan, audiensi hingga rapat dengar pendapat yang dihadiri stakeholder, Depag, MUI, Kesbangpol, dan jajaran Komisi E DPRD Sulsel. Jadi kami ingin surat edaran yang telah diterbitkan oleh Pemprov dapat disosialisasikan," kata dia.

Ketua FUIB Sulsel, Muchtar Daeng Lau saat bertandang ke kantor Tribun Timur, Rabu (10/5/2017).
Ketua FUIB Sulsel, Muchtar Daeng Lau saat bertandang ke kantor Tribun Timur, Rabu (10/5/2017). (TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM)

Muchtar mengatakan, Syiah adalah ajaran yang menyesatkan dan bertentangan dengan Islam.

"Syiah mulai merajalela di Makassar, ini ajaran sekte sesat di Islam, contohnya mereka memperbolehkan kawin kontrak. Ini yang tidak boleh dibiarkan," kata dia.

Sementara itu, Wakil Sekertaris ANAS, Andi Hidayat mengatakan telah memiliki petisi menolak Syiah yang didukung seribu orang, dan beberapa di antaranya adalah tokoh-tokoh Sulsel.

"Kami memiliki petisi yang ditandatangani 1000 orang, mendukung upaya mencegah ajaran sesat ini berkembang di Sulsel," kata dia.

Seperti diketahui, pada tanggal 12 Januari 2017, Sekda Sulsel Abdul Latif mengeluarkan surat edaran Nomor 450/0224/B.Kesejahteraan, yang isinya tentang mewaspadai dan memgantisipasi Penyebaran Ajaran Syia'ah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved