Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tiga Kali Ditender, Proyek Singara Lorong Tidak Diminati Investor

Surahman mengatakan pihaknya melelang Lampu Lorong sejak akhir tahun 2016 sampai sekarang.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Deretan lampu tanpa aliran listrik menyala di Lorong Jl Badak VI, Makassar, Selasa (15/12/2015) malam. Lampu tersbut menggunakan tenaga matahari serta dilengkapi sensor sehingga menyala saat hari mulai gelap. Lampu tersbut merupakan salah satu program Pemerintah Kota Makassar soal Makassar menuju smart city. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Singara' Lorongta atau program Lampu Lorong yang dirintis Wali Kota Makassar belum diminati oleh sejumlah investor.

Hal tersebut ditandai dengan tidak adanya penawaran yang masuk saat Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkot Makassar melakukan lelang di dalam waktu yang sudah cukup lama, sekitar 6 bulan lamanya.

Kasubag Pengadaan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Surahman mengatakan pihaknya sebagai pelaksana lelang pengadaan Lampu Lorong di Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) mengaku belum menerima penawaran untuk mengerjakan proyek ini.

Surahman mengatakan pihaknya melelang Lampu Lorong sejak akhir tahun 2016 sampai sekarang.

Baca: Proyek Lampu Lorong Senilar Rp 27 Miliar Gagal

Baca: 14 Camat Makassar Sepakat Tenderkan Lampu Lorong

"Proyek ini sudah dua kali saya lelang, ini ketiga kalinyami," ujar Surahman, Senin (1/5/2017).

Ia menambahkan saat ini, pihaknya sedang melelang 442 paket proyek. Ini berasal dari 63 perangkat kerja di Makassar.

Terpisah, Kadis PU Makassar M Ansar membenarkan, proyek lampu lorong yang melekat di anggaran pokoknya belum ada yang masukkan penawarannya.

Ia menyebutkan jika sampai masa deadline tidak ada juga yang memasukkan penawaran pihaknya alan melakukan penunjukan langsung.

"Ini tidak melanggarji, kan kita sudah lelang sampai tiga kali," katanya.

Diketahui, anggaran proyek ini berjumlah Rp 27 miliar, untuk satu Kelurahan dianggarkan sebesar Rp 195 juta.

Total kelurahan di Makassar 143 Kelurahan dengan 15 Kecamatan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved