Cerita di Balik Tugu Andi Mannappiang di Bantaeng
Dia dikenal sebagai seorang pejuang yang memiliki semangat dan rasa cinta tanah air sejak zaman penjajahan Jepang.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Tugu Andi Mannappiang yang berdiri kokoh di Jl Raya Lanto, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, dianggap sebagai cerminan jiwa nasionalisme oleh budayawan.
Dia dikenal sebagai seorang pejuang yang memiliki semangat dan rasa cinta tanah air sejak zaman penjajahan Jepang.
"Beliau adalah pejuang dengan semangat nasionalisme yang tinggi mulai dari zaman Jepang dulu," kata pengamat budaya Bantaeng, Bahruddin, kepada Tribunbantaeng.com, melalui via WhatsApp, Senin (24/4/2017).
Semasa hidupnya, ia juga pernah bergabung di barisan Merah Putih dan Angkatan Muda Republik Indonesia (AMRI).
"Saat bergabung dengan kedua lembaga itu, jiwa perjuangannya kian dikenal sangat kental," tambah Dion sapaan Bahruddin.
Baca: Jangan Lupa Berburu Kue Tradisional Saat Melintas di Bantaeng!
Pada bagian depan tugu, terdapat prasasti yang bertuliskan alasan pembangunannya dipersembahkan kepada masyarakat untuk mengenang para pejuangnya.
Tugu tersebut diprakarsai oleh Alm Letkol (Purn) H Mangun Karim, diresmikan 11 Desember 1992.
Pada prasasti bagian depan tugu, juga tertulis nama Andi Mannappiang Karaeng Bantaeng.
Andi Mannappiang juga tercatat pernah menjabat sebagai Raja Bantaeng.
Raja Bantaeng ke 32 periode 1939-1945 dan Raja Bantaeng ke 34 tahun 1950-1952.
Tak hanya tugu, namanya juga disematkan pada sebuah jalan yang ada di Bantaeng.(*)