Kronologi Truk Penambang Terjebak di Tengah Sungai Punagaya Jeneponto, Satu Sopir Tewas
Ada tiga truk dan satu eskavator yang terjebak luapan sungai ini. Truk-truk dan alat berat yang tengah menambang pasir dari dasar sungai.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Truk pengangkut pasir yang terjebak luapan air di tengah sungai Dusun Punagaya, Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Senin (17/04/2017) sore.
TRIBUNJENEPONTO.COM, BANGKALA- Sopir bernama Sila adalah korban meninggal akibat sungai meluap di Dusun Punagaya, Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, kemarin.
Warga BTN Bontomate'ne, Kabupaten Takalar, tewas terjebak dalam truk yang dikendarainya.
"Ada satu jam baru bisa dievakuasi tadi sama warga, karena selain arus yang kencang, sopirnya juga terjebak didalam mobil," kata saksi mata, Sahid (26), kepada Tribunjeneponto.com, di lokasi kejadian, Senin (17/04/2017) malam .
Ada tiga truk dan satu eskavator yang terjebak luapan sungai ini.
Truk-truk dan alat berat yang tengah menambang pasir dari dasar sungai.
"Tiba-tiba itu air bah datang, mungkin kiriman karena hujan deras di Beroangin, sementara itu truk sementara beraktivitas,
jadi dua truk lainnya sempat menyelamatkan diri, sementara ini Sila sempat juga lari tapi terjebak," cerita Sahid.
Mayat Sila telah dievakuasi oleh pihak keluarganya ke rumah duka di Kabupaten Takalar.
Truk yang dikemudikan Sila masih terjebak di tengah sungai dengan kondisi terbailk.
"Evakuasi kita akan lanjutkan besok pagi (hari ini), selain karena sudah malam, evakuasi jiga memerlukan bantuan alat berat," kata Kasi Kedaruratan BPBD Jeneponto Andi Burhanuddin.
Selain itu, Andi Burhanuddin juga menyayangkan sikap pemilik tambang yang enggan buka mulut soal kasus tersebut. (*)
