Konvoi Siswa SMAN 1 Makassar Berakhir di Polrestabes, Ceweknya Juga
Penahanan sementara ini atas kenakalan para pelajar yang melakukan aksi konvoi dengan ugal-ugalan dijalan raya.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah pelajar SMAN 1 Makassar terpaksa ditahan sementara oleh petugas kepolisian dari Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/4/2017).
Penahanan sementara ini atas kenakalan para pelajar yang melakukan aksi konvoi dengan ugal-ugalan di jalan raya.
Mereka, para pelajar ini nampak tak terdidik, pasalnya baju sekolah yang ia gunakan telah dicorat-coret menggunakan cat semprot dan spidol.
Tidak sekadar pelajar laki-laki, sejumlah peajar perempuan ikut ditahan.
Pantauan Tribun-timur.com, konvoi pelajar ini dicegat personel Polrestabes Makassar di Jl Slamet Riyadi, samping Balai Kota Makassar.
Mengejutkan 'Ulah' Siswa SMA ini, yang Lain Pilih Konvoi tapi Mereka . . . Coba Lihat Foto-fotonya
Serangkaian foto siswa SMAN 3 Padmanaba, Yogyakarta yang membagikan nasi bungkus selepas pengumuman kelulusan menjadi viral di Facebook sekaligus mengangkat diskusi tentang perilaku remaja.
Foto yang diunggah pada laman resmi sekolah pada Sabtu (7/5/2016) di Facebook telah dibagikan lebih dari 60.000 kali dengan ribuan komentar, serta dikicaukan juga oleh banyak pengguna pada Twitter.
["Semua anak kelas tiga berpartisipasi," kata pihak sekolah. FOTO: HUMAS PADMANABA, YOGYAKARTA]
Dalam keterangannya, mereka mengatakan aksi ini dilakukan sebagai wujud syukur. "Rayakan kelulusan dengan bagi nasi bungkus ke masyarakat sekitar [...]. Tanpa Konvoi & tanpa corat-coret."
Humas SMAN 3 Padmanaba Agus Santosa mengatakan tradisi ini muncul dari siswa-siswi delapan tahun lalu dan hingga kini rutin diteruskan oleh adik-adik kelasnya.
"Setelah pengumuman, mereka berkumpul di sekolah, sujud syukur dan menyebar untuk bagi-bagi nasi. Tempatnya di sekitar sekolah saja, agar mencegah konvoi," katanya.
Banyak pengguna media sosial berkomentar positif.
"Salut," tulis pengguna Facebook, Wahyu Septiani.