Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyidik KPK Disiram Air Keras

Mau Dibawa ke Mana Novel Baswedan Hari Ini? Butuh Pengobatan Segera

Novel yang ketika itu memakai baju gamis berwarna cokelat dan peci berwarna putih disiram menggunakan air keras yang ditaruh di sebuah cangkir.

Editor: Ilham Mangenre
Mau Dibawa ke Mana Novel Baswedan Hari Ini? Butuh Pengobatan Segera - novel-baswedan_20170412_112957.jpg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menggunakan kursi roda saat akan dibawa ke RS Jakarta Eye Center dari RS Mitra Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Novel Baswedan dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center untuk menjalani perawatan lanjutan usai dirinya mengalami serangan fisik dari orang tak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras yang membuat Novel Baswedan mengalami luka serius di sekitar wajah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mau Dibawa ke Mana Novel Baswedan Hari Ini? Butuh Pengobatan Segera - novel-baswedan-hl_20170411_100913.jpg
ist/tribun
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diteror usai salat subuh berjemaah di masjid di sekitar rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wajah penyidik senior KPK tersebut disiram air keras oleh seseorang yang tidak dikenal.

Novel kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC) di Menteng, Jakarta Pusat.

Kecaman MARS Sulsel

Aktivis Anti Korupsi Makassar Zulkifli Hasanuddin mengecam aksi teror terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Aksi teror dalam bentuk menyiram air keras terhadap penyidik KPK dinilai bentuk pelemahan KPK secara institusi.

Baca: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Pernyataan Sikap ACC Sulawesi

"Ini menjadi warning keras buat aktivis anti korupsi, bahwa kekuatan koruptor dan antek anteknya masih sangat kuat," kata Zulkifl, mantan Wakil Ketua LBH Makassar, itu kepada tribun-timur.com, kemarin.

Menurut Zulkifli mereka sudah tidak segan segan melakukan serangan balik terhdap orang orang yang dianggap menghalang-halangi perbuatan korupsi.

"Olehnya itu Kapolri harus segera menangkap pelaku dalam waktu 1 minggu dan mengungkap aktor intelektual atas peristiwa tersebut," jelasnya.

Sore kemarin, puluhan aktivis Masyarakat Anti Korupsi (MARS) Sulsel unjuk rasa di Jl AP Pettarani, dekat kantor Badan Pekerja Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi, Kota Makassar.

Unjuk rasa MARS Sulsel dukung Novel Baswedan di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Selasa (11/4/2017) sore. [dok. Fb. Amir M]
Unjuk rasa MARS Sulsel dukung Novel Baswedan di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Selasa (11/4/2017) sore. [dok. Fb. Amir M]

Mereka menyuarakan kasus Novel diusut tuntas.

"Ini teror terhadap penegak hukum, Pak Novel tengah menangani kasus besar, ada otak di balik serangan air keras ini,

ini harus dilawan, KPK harus kita dukung memberantas korupsi, save Pak Novel save KPK," kata Wakil Direktur ACC Sulawesi Abdul Kadir kepada tribun-timur.com.

Unjuk rasa MARS Sulsel dukung Novel Baswedan di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Selasa (11/4/2017) sore. [dok. Fb. Amir M/ACC]
Unjuk rasa MARS Sulsel dukung Novel Baswedan di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Selasa (11/4/2017) sore. [dok. Fb. Amir M/ACC] 

Kadir, Direktur ACC Sulawesi Abdul Muthalib, Sekretaris ACC Wiwin Suwandi, dan aktivis ACC lainnya juga terlibat aksi solidaritas MARS untuk Novel Baswedan. 

Unjuk rasa MARS Sulsel dukung Novel Baswedan di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Selasa (11/4/2017) sore. [dok. Fb. Amir M]
Unjuk rasa MARS Sulsel dukung Novel Baswedan di Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Selasa (11/4/2017) sore. [dok. Fb. Amir M] ()

"Kami mengecam penyiraman Pak Novel, ini teror terhadap penegak hukum, tangkap otak intelektual penyerangan terhadap Pak Novel," tegas Kadir.

Wiwin Suwandi
Wiwin Suwandi 

Koordinator Komite Perlindungan Jurnalis dan kebebasan Berekspresi (KPJKB) Upi Asmaradana, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar Qodriansyah Agam Sofyan, juga terlibat aksi MARS Sulsel. (Tribunnews/Tribun-timur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved