Sepekan Sebelum Dibunuh, Satu Keluarga Meninggal Digorok Sempat Lakukan Ini
Pasalnya pembuhuhan itu terbilang keji hingga menghabisi nyawa lima orang sekaligus.
Pemakaman Riyanto (40) bersama istrinya Sri Ariyani (35) serta dua anaknya Naya (13) dan Gilang (8) serta Sumarni (60) yang merupakan mertuanya, satu keluarga yang dibunuh di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli diwarnai isak tangis.
Baca: Muhammad Haikal Memang Tak Bertangan, Kelebihnya Mengejutkan, Sakit Saja Jarang
Beberapa pelayat yang datang ke rumah duka tak mampu menahan kesedihan saat Kabag Keagamaan Pemko Medan, Ilyas membacakan doa.
"Ya Allah, sempitkanlah langkah para pelaku itu. Semoga, mereka semua bisa ditangkap secepat mungkin," ungkap Ilyas dalam doanya, Senin (10/4/2017).
Warga yang didominasi kaum ibu itu lantas serempak mengucapkan Amin. Tak hanya itu, warga berharap, agar para pelaku ditembak saja.
Baca: Mobil Angkut Gabah Masuk Jurang di Jeneponto, Warga Gowa Tewas
Selama proses pensalatan jenazah, beberapa warga yang tidak ikut salat jenazah berdiri di sepanjang jalan menuju ke rumah duka.
Beberapa warga bahkan menutup jalan, agar proses pensalatan bisa berjalan lancar.
Selepas pensalatan jenazah, beberapa warga langsung mengangkat jenazah masing-masing korban ke atas ambulance.
Di lokasi pemakaman di Jl Kawat VII, Tanjung Mulia, warga masih tampak berdesakan mendekati liang lahat para korban.

Baca: Artis Irene Sukardi Meninggal Dunia, Sempat Sembuh dari Kanker Payudara
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Yemi Mandagi mengatakan, pihaknya berupaya keras mengungkap kasus ini secepat mungkin. Kata Yemi, sudah ada tim yang dibentuk untuk mengejar para pelaku.
"Ada tiga tim yang dibentuk untuk mengungkap kasus ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap," katanya, Senin (10/4/2017).
Dari informasi diperoleh Tribun, polisi telah mengantongi identitas tersangka. Namun, ketika hal ini ditanyakan kepada Yemi, perwira berpangkat dua melati emas di pundak ini hanya tersenyum.
"Kami belum bisa memberikan informasi terlalu jauh. Kami khawatir, pelaku semakin menjauh," katanya.
Soal desas-desus pelaku kabur ke kawasan Deliserdang, Yemi juga belum mau terbuka. Saat ini, katanya, pihaknya fokus memeriksa masing-masing saksi.
"Kalau rekaman CCTV, di wilayah ini belum ada kami temukan. Namun, untuk korban selamat, kondisinya sudah mulai membaik," kata Yemi. (tribun-medan.com)