Ujian Nasional 2017
Polisi Berpakaian Sipil Jaga Peserta UN di Sinjai Selatan
Anggota Polsek Sinjai Selatan ada yang menggunakan pakaian batik dan pakaian putih-putih.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Aparat Kepolisian di wilayah Kecamatan Sinjai Selatan menggunakan pakaian masyarakat sipil (pakaian biasa ) dan berpakaian preman melakukan pengamanan siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN), Senin-Selasa (10-11/4/2017).
Anggota Polsek Sinjai Selatan ada yang menggunakan pakaian batik dan pakaian putih-putih.
"Sengaja anggota kami berpakaian preman. Tujuannya agar para siswa tidak merasa tegang jika anggota berpakaian preman," kata Kapolsek Sinjai Selatan, AKP Sabri S Hidayat, Selasa (11/4/2017).
Di kecamatan tersebut terdapat enam sekolah yang menyelenggarakan UN.
Baca: Damri Resmi Layani Trayek Makassar-Sinjai, Tarif Hanya Rp 50 Ribu
Baca: Belum Dilaunching, Bus Damri Rute Makassar-Sinjai Sudah Mogok
Sekolah tersebut SMAN 2 Sinjai, Sinjai Selatan sebanyak 290 siswa, laki-laki 111 siswa , perempuan 179 siswa.
Tidak hadir empat orang, keempatnya sudah keluar dari sekolah tersebut, SMAN 9 Sinjai, sebanyak 96 Siswa, SMAN 10 Sinjai jumlah peserta terdaftar 150 siswa dan tidak hadir satu orang siswa karena telah menikah.
MA Muhammadiyah Songing, jumlah siswa 52 orang, dan tidak hadir tiga orang, MA Darul Falah Bikeru dengan jumlah siswa 43 orang, terdapat tiga orang siswa tak hadir, Pondok Pesantren Puce dengan jumlah siswa 28 orang.
Sedang di Sinjai baru satu sekolah yang mengadakan Ujian Nasional Berbasis Komputer yakni baru SMAN 1 Sinjai. Sedang sejumlah sekolah lainnya belum menyelenggarakan. Penyebabnya karena fasilitas internet PT Telkom tidak tersedia. (*)