Yuk Cicipi Coto Tanpa Perasaan di Bantaeng, Cuma Rp 20 Ribu Per Porsi
Siapa yang tidak kenal coto, kuliner khas Makassar ini punya daya pikat tersendiri untuk menggoyang lidah penikmatnya.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Semakin menjamurnya aneka kuliner membuat para usahawan kian kreatif.
Siapa yang tidak kenal coto, kuliner khas Makassar ini punya daya pikat tersendiri untuk menggoyang lidah penikmatnya.
Di Bantaeng, ada warung coto yang daftar menunya menarik perhatian.
Warung tersebut bernama coto Hasanuddin, terletak di Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.
Sajiannya tidak beda jauh dengan coto pada umumnya, hanya saja namanya begitu unik.
Baca: Lapar Tengah Malam di Bantaeng? Langsung Saja ke Warung Nasi Santan
Ada Dansa, singkatan dari Daging Saja
Parto, Paru To'
Janda, Jantung daging
Telanjang, Tidak pakai handuk
Tanpa Perasaan, Tidak pakai hati
Hadija, hati, daging, jantung
Pejabat, paru, jantung dan babat
Dapur, Daging, paru
Baca: Ini Dara Bantaeng 2017, Berprestrasi, Hobi Menari
"Nama tersebut digunakan untuk lebih menarik simpati pengunjung, dengan keunikan namanya," kata seorang pengelola warung, Dg Lau, kepada TribunBantaeng.com, Minggu (9/4/2017).
Cukup merogoh kocek Rp 20 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati lezatnya makanan berbahan dasar daging sapi ini.
Warung yang terletak di sebelah kiri Gelanggang Renang Karaeng Pawiloi ini buka dari pagi hingga siang. (*)