Bandar Narkoba Tewas Ditembak
Ada Oknum di Belakang Bandar Narkoba Cullang
Ruslan merupakan salah satu bandar besar yang telah beroperasi sejak lima tahun lalu, dan menjadi DPO Polda Sulsel.
Editor:
Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM
Tangis keluarga Ruslan Hasan alias Cullang (28) pecah, saat jenazah bandar besar narkoba asal Makassar yang ditembak mati tersebut akan dibawa ke rumah duka, Rabu (29/3/2017).
Bisa ada anggapan bahwa ada upaya untuk memutuskan tali informasi dengan meninggalnya Cullang.
Di situ bisa muncul pertanyaan, ada apa, mengapa langsung ditembak mati? Harusnya jika sudah lama DPO, bisa lakukan upaya penangkapan dengan target upaya proses hukum supaya terungkap betul.
Kalau mati kan otomatis fakta-fakta hilang. Polda harus bertanggung jawab agar informasi kepada publik bagaimana jaringan peredaran narkoba ini terungkap, bukan berdasar testimoni saja, tapi berdasarkan pengungkapan kasus.
Ini juga melanggar HAM, karena prinsip HAM itu dalam prinsip hak-hak tersangka sebenarnya bukan melindungi hak asasi, tapi bagaimana pengungkapan kasus betul-betul clear, bukan berdasar opini yang diciptakan institusi kekuasaan. (*)
Berita Terkait