Warga Tewas Ditelan Ular
Mengharukan, Begini Persiapan Akbar Ketemu Bayinya, Gagal Ditelan Ular Piton
Suami Munariah (Muna) itu belum cukup mengumpulkan rupiah sedikit demi sedikit di kampung halamanya, Dusun Pangerang.
Penulis: Nurhadi | Editor: Ilham Mangenre
"Barusan (Akbar) ini tidak bawa HP (handphone) sama naik motor,” kata paman Akbar, Adhan Andi Sirajuddin (45) saat ditemui Tribunsulbar.com di kediaman duka, Desa Salubiro, Kamis (30/3/2017).
Jarak antara rumah dan kebun almarhum tidaklah dekat, namun baru ketika itu jalan kaki.
“Jadi, (Akbar) jalan kaki menuju kebunnya, sejauh satu kilometer lebih," tutur Adhan.
Pria dua anak yang dikenal pendiam itu rupanya pergi untuk selamanya.
Senin (27/3/2017) malam, setelah dicari puluhan warga, Akbar ditemukan tak bernyawa di perut ular piton raksasa 7,1 meter di kebunnya, tersebut.
Gentayangan?
Keanehan lain, Minggu sore, ada keluarga yang melihat Akbar di sekitar rumahnya.
Sepupu almarhum yaitu Isah, mengaku dua kali melihat Akbar di depan rumahnya.
"Saya lihat di depan rumahnya pake handuk bawa keranjang, sabun, pulang mandi, cuman tidak pernah bicara, senyum saja,"kata Isah kepada Tribunsulbar.com.
Namun, Isah meyakini, sosok yang dilihat kurang lebih isyarat kematian Akbar.
"Mungkin malai ka' tohana (mungkin malaikat hidupnya)," ujar Isah.
Suami Isah, Abdul Rahim, juga mengaku melihat Akbar lalu lalang di pinggir jalan depan rumah Akbar sendiri.
"Saya juga liat depan rumahnya, tapi tidak pernah bicara, di situ saja kayak sibuk dilihat,"kata Abdul Rahim kepada Tribunsulbar.com.
![Kediaman almarhum Akbar di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017). [dok. Nurhadi/Tribunsulbar.com]](http://cdn2.tstatic.net/makassar/foto/bank/images/kediaman-almarhum-akbar_20170330_181126.jpg)
Sepupu almarhum lainnya, Kamsal, pun merasakan keanehan serupa.

Baca: Cerita Paman, Beginilah Akbar Ditelan Ular Piton, Duduk dan Diseret 10 Meter