Warga Tewas Ditelan Ular
Eitss, Kali Ini Ular Piton di Kebun Sawit Almarhum Akbar Intai Ayam, Petani Protes Pemerintah
Dua terbunuh, termasuk piton yang menelan Akbar. “Itu piton tujuh bersaudara, ini mi mungkin temannya,” katanya.
Penulis: Nurhadi | Editor: Ilham Mangenre
“Karena (ular piton itu) kayak hitam kecoklatan, tidak seperti piton yang sebelumnya ditemukan," tutur Abidin menjelaskan alasan ular tersebut ganas.

Abidin, paman almarhum Akbar yaitu Adhan Andi Sirajuddin (45), dan Abdul Rahim (kakak ipar Akbar) menemani reporter Tribunsulbar Nurhadi ke lokasi kejadian.
Baca juga: Cerita Paman, Beginilah Akbar Ditelan Ular Piton, Duduk dan Diseret 10 Meter
Petani sawit ini juga sering mendapati ular piton di kawasan tersebut.
"Saya pernah juga dapat ular yang memangsa babi, biar (ular piton itu) diinjak kepalanya, tidak goyang, tapi ini yang menelan Akbar, melawan waktu mau dilumpuhkan," cerita Abidin.
Baca juga: Beginilah Media Amerika dan Inggris Berkiblat ke Tribun Timur Terkait Ular Piton Sulbar
Dia memperikirakan, ular piton maut itu hampir saja masuk ke perkampungan warga mencari mangsa.
“Karena ular tersebut merupakan jenis ular pemangsa yang ganas, memiliki ciri hitam kecokelatan,” katanya.
Ular itu juga, lanjut Abidin, cukup kebal senjata tajam.
"Lebih sepuluh kali kami tombak, belum dimakan (tidak mati)," ujarnya.
Warga haru berpuluh-puluh kali menyerang ular dengan senjata tajam baru lumpuh, mati.
Kerap Dililit Piton Tapi
Abidin menceritakan pula, warga daerah Desa Salubiro, terutama pekebun sawit, kerap dililit ular piton.
“Tapi tidak sampai ada yang ditelan.”
Abdul Rahim mengatakan, kemungkinan ular pemangsa Akbar marasa terganggu.
“Karena ekor ular tersebut sudah hilang (terpotong), diperkirakan sekitar 20 sentimer,” kata Abdul Rahim kepada Tribunsulbar.com.