Warga Tewas Ditelan Ular
Sedih, Istri dan Bayi Almarhum Akbar Baru Tiba
Muna datang bersama dua buah hati Akbar, Putri Asawiyah Azisah Akbar (5) dan Nur Aqifah Naila Akbar (3 bulan).
Penulis: Nurhadi | Editor: Ilham Mangenre
Baca juga: Beginilah Media Amerika dan Inggris Berkiblat ke Tribun Timur Terkait Ular Piton Sulbar
Jenazah Akbar dimakamankan di pekuburan Islam, Pantai Desa Salubiro, Selasa (28/3/2019) sekitar pukul 11.00 Wita.
"Anak pertamanya berusia lima tahun,sementara anak keduanya baru berusia tiga bulan," ujar Ramli.
Tiga bulan sebelum kematiannya, Akbar mengantar Muna ke Palopo, kampung halaman Muna.
Setelah 10 hari kelahiran anak kedua mereka, Akbar kembali ke Salubiro mengais nafkah.
“Mau sekali lihat itu anaknya yang bayi, karena Akbar tinggalkan saat bayi berusia 10 hari, tapi,” kata Ramli, menangis.
Baca juga: Ular yang Menelan Akbar Diakui Piton Ganas, Masih Ada 5, Petani Salubiro Takut ke Kebun
Akbar, di mata keluarga, adalah sosok pendiam.
"Sabar sekali ini Akbar, pendiam," kata Ramli.
"Karena sabarnya, dia tidak pergi cari kerja. Jadi saya suruh saja kerja sawit karena dia tidak tahu pergi cari kerja."
Baca juga: Mamuju ‘Sarang’ Ular Piton Terbesar di Indonesia
Firasat Kematian Akbar
Di mata keluarga, ada yang “aneh” jelang kematian Akbar Bin Ramli (25).
Gelagat Akbar dianggap lain ketika berangkat dari rumah ke kebun sawit, Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (26/3/2017) pagi.
"Barusan (Akbar) ini tidak bawa HP (handphone) sama naik motor,” kata paman Akbar, Adhan Andi Sirajuddin (45) saat ditemui Tribunsulbar.com di kediaman duka, Desa Salubiro, Kamis (30/3/2017).