Siswi SMP Tarowang Jeneponto Ini Tiap Hari Jalan Kaki Sejauh 1 Kilometer
Siswi kelahiran 15 Oktober 2002 itu termasuk siswi berprestasi di sekolahnya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
TRIBUNJENEPONTO.COM, TAROWANG - Desi Ratnasari (17), SMP Negeri 1 Tarowang, Jeneponto, tiap hari harus berjalan kaki sejauh satu kilometer menuju sekolah.
Berjalan kaki ke sekolah bukanlah hal yang baru bagi siswi yang tinggal di Dusun Tanggakang, Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Jeneponto itu.
Siswi yang bercita-cita menjadi Polwan tersebut berjalan kaki ke sekolah sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Baca: Usus Bayi di Jeneponto Terburai Sejak Lahir, Rabasia Harap Uluran Tangan Dermawan
"Waktu saya sekolah di SD 8 Bontorappo, juga jalan kaki, jaraknya lebih jauh, ada sekitar empat kilo kak," tutur Desi ditemui TribunJeneponto.com, Senin (27/03/2017).
Keterbatasan ekonomi tidak menghalangi langkah Desi untuk mengeyam pendidikan di desanya.
"Iye kak hampir tiap hari saya jalan kaki, selain karena tidak ada ongkos juga baik untuk kesehatan," kata Desi.
Siswi kelahiran 15 Oktober 2002 itu termasuk siswi berprestasi di sekolahnya.
"Kemarin saya rangking dua kak waktu ujian sekolah," ujar Desi.
Ayah Desi, Saharuddin (40) hanyalah seorang penggayuh becak dan buruh lepas.
Sementara, ibunya Rabasia (38), ibu rumah tangga yang sesekali menjadi buruh cuci.
"Tidak pernahki itu didata kasihan anakku, mau itu PKH atau BSM tidak pernah ada," ujar Rabasia.
Baca: Sedih, Bayi Penderita Omfalokel Asal Jeneponto Meninggal di Pelukan Ayah
Desi merupakan kakak dari Najwah, bayi penderita omfalokel atau usus di luar perut dan telah meninggal beberapa hari lalu.
Rabasia pun berharap agar pihak pemerintah setempat segera mendata dan memasukkan anaknya sebagai peserta penerima bantuan sosial.(*)