Sebentar Lagi Pensiun, 100 PNS Dibekali Ilmu Mengelola Sampah
Hanya dengan mengumpulkan sampah yang bisa diolah ulang, pengumpulnya pun bisa mendapat keuntungan banyak.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Pembekalan ini juga menghadirkan Asisten 2 Makassar Takdir Hasan Saleh, Pengelola Bank Sampah Nasrun, Kabid Jasa Pelayanan Taspen Mulyono, dan Bank Mandiri Taspen Putu Randiawan.
Data BKD, tahun 2017 ini tercatat sebanyak 400 PNS Makassar yang akan pensiun.
Sekadar diketahui, Bank Sampah itu ada di Kantor Balaikota Makassar Jl Balaikota, samping Kantor Satpol PP Makassar. Pengelolanya, yakni Bagian Perlengkapan Pemkot Makassar.
Kepala Bagian Perlengkapan Makassar Aidhil Adha mengatakan di Bank Sampah yang ia kelola, bercampur antara masyarakat umum dan pegawai.
"Kemungkinan 5000an nasabah ku di Balaikota," ujar Aidhil.
Tentunya sampah yang disetor itu, sampah yang bisa di olah kembali, seperti sampah kertas dan sampah pelastik, dan almanium (botol minuman).
Para nasabah saat ini sudah berlomba-lomba menyetorkan sampahnya di Bank Sampah. Selain uang tunai, sampah olahan bisa ditukar dengan sembako dan es krim.
Bagian Perlengkapan Pemkot Makassar menghargai sampah ini dari Rp 700 hingga Rp 4000 per kilonya. (*)