20 Pendongeng bakal Meriahkan Hari Dongeng Sedunia di Makassar
dongeng estafet ini adalah pertunjukan dongeng dari para pendongeng yang dilakukan dengan cara bergantian.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari Dongeng Sedunia di Kota Makassar akan disambut dengan pertunjukan dongeng estafet.
Kabid Layanan Alih Media dan Teknologi Informasi Dinas Perpustakaan Makassar, Muhammad Fadly mengatakan dongeng estafet ini adalah pertunjukan dongeng dari para pendongeng yang dilakukan dengan cara bergantian.
Sebanyak 20 pendongeng akan tampil di acara yang bertajuk "Makassar Cinta Dongeng". Acara yang akan berlangsung di Perpustakaan Umum, Jl Lamaddukelleng ini akan dilaksanakan pada 20 Maret mendatang.
"Perlu kami sampaikan acara ini gratis, jadi apabila para orang tua ingin memboyong anaknya ke acara ini itu kami persilahkan," ujar Fadly saat mensosialisasikan Makassar Cinta Dongeng di Gedung Tribun Timur, Kamis (16/3/2017).
Fadly datang ke Tribun Timur didampingi 8 orang pendongeng serta jajaran Dinas Perpustakaan Makassar, di antaranya Pustakawan Makassar Tulus Wulan Juni, Sekretaris Dinas Perpustakaan Makassar Muhyuddin, Kasi Alih Media Muliana, Kasi Layanan dan Kerjasama Muliani serta Kepsek Sudirman 4 Makassar Hado Husain.
Lanjut Fadly, para pendongeng yang akan tampil di acara ini adalah para pendongeng yang tergabung dalam Komunitas Dongeng Makassar.
Ia menyebutkan sebagian besar pendongeng ini, tidak asing lagi dimaga para murid SD di Makassar, pasalnya para pendongeng ini juga ikut dalam program Pusdongkel yang telah berjalan sejak Januari 2017 sampai sekarang ini.
Program Pusdongkel adalah singkatan dari Perpustakaan Dongeng Keliling. Tujuannya, meningkatkan minat baca dimulai usia dini, agar kelak para generasi muda di Makassar bisa menjadi contoh teladan bagi pelajar atau pemuda dari sejumlah daerah di Sulsel.
Karena ini bersifat gratis, target dari kegiatan ini pun sudah melampaui batas yang ditetapkan. Sebanyak 500 anak akan hadir, padahal target Dinas Perpustakaan Makassar hanya 200 anak.
"Dengan data ini, tentunya tanda baik bagi jajaran Dinas Perpustakaan karena minat baca anak-anak terlihat dari antusiasnya mengikuti acara di hari dongeng sedunia," katanya.(*)