Walhi Bakal Kaji Pohon yang Ditimbun Pakai Campuran Semen di Jl Nusantara
Executive Walhi Sulsel Muhammad Al Amin mengatakan jika menimbun pohon dengan cara menanamnya pakai semen cor berakibat fatal bagi pohon.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wahana Lingkungan (Walhi) Sulsel akan mengkaji penimbunan pohon yang dilakukan oleh kontraktor proyek trotoar Bundaratta" di Jl Nusantara, Makassar, Rabu (8/3/2017).
Seperti berita sebelumnya, kontraktor trotoar Bundaratta' di Jl Nusantara ditimbun pakai campuran semen, sehingga ini dapat memicu gugurnya pohon yang ditanam oleh Dinas Lingkungan Hidup Makassar.
Baca: PKL Berjualan di Pedestrian Jl Nusantara
Adapun proyek trotoar sendiri dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Makassar lewat pihak ketiga.
Executive Walhi Sulsel Muhammad Al Amin mengatakan jika menimbun pohon dengan cara menanamnya pakai semen cor berakibat fatal bagi pohon.
Menurutnya hal ini sama saja dengan mematikan pepohonan yang ada di Kota Makassar.
Tentunya ada dampak hukum yang akan menghadapi kontraktor yang menimbun pohon. "Seperti yang diatur dalam UU, menebang pohon saja itu melanggar, apalagi mematikan," ujar Amin.
Olehnya itu, Amin akan menjadwal untuk mengecek kondisi proyek itu dilapangan.
Jika saja tidak ada itikad baik dari Pemkot Makassar ,Walhi kata Al Amin akan melakukan tindakan.
Belum diketahui, apa langkah yang akan dilakukan oleh Walhi, pasalnya Amin mengaku akan melakukan peninjauan.
Terpisah, Kadis Lingkungan Hidup Makassar Gani Sirman mengatakan pihaknya telah mengkoordinasikan kejadian yang saat ini berlangsung di Nusantara.
"Saya kasi waktu dua pekan kontraktornya, pak kadis PU juga katanya mau tegurji kontraktor disana," Gani Sirman menambahkan.
Diketahui, pohon yang ditanam itu jenis pohon ketapang kencana. Pohon ini diadakan Rp 1 juta per pohonnnya. Pohon ini mulai digenjot Pemkot Makassar di awal tahun 2016 lalu. (*)