Pilkada Jeneponto 2017
Singgung Wabup dan Sekda Jeneponto, Iksan Iskandar: Kita Bersaing Tapi Tetap Kerja
Ketua Golkar Jeneponto itu tetap optimis menjalankan roda pemerintahannya ke depan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Bupati Jeneponto Iksan Iskandar menganggap kinerja pemerintahannya sudah tak lagi optimal menjelang Pilkada serentak 2018.
Anggapan itu dilontarkan Iksan, lantaran dua pejabat sentral di pemerintahannya, Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu dan Sekkab Jeneponto Muh Syarif dianggap tak lagi aktif dalam pemerintahan.
"Seharusnya yang dampingi pada hari ini atau yang paling penting mengetahui adalah pak Sekda, jadi bagaimanami ini pemerintahan begini, pincangi, tidak ada wakil tidak ada Sekda," kata Iksan saat membuka Sosialisasi Hasil LAKIP dan LKJIP Cunic Kemempan RB di aula rumah jabatannya, Jl Kenanga, Kecamatan Binamu, Rabu (01/02/2017).
"Tidak bisa optimal ini, seperti motor tiga kursi, dua kursi mati ini," ujar Iksan ngomel.
Kendati demikian, Ketua Golkar Jeneponto itu tetap optimis menjalankan roda pemerintahannya ke depan.
"Tapi, tanpa wakil dan sekda bisa jalan terus yah," tutur Iksan di depan camat dan lurah se Jeneponto.
Iksan berharap agar wakilnya dan Sekda bisa tetap menjalankan roda pemerintahan meski sedang sibuk mempersiapkan materi Pilkada.
"Harusnya biar kita bersaing tetapi tetap kerja, jangan mempengaruhi iklim kerja, baru terus terangko bela kalau mau masuk," ucapnya.
Sekedar diketahui, Wabub Mulyadi Mustamu yang juga Ketua Hanura Jeneponto di beberapa pertemuan telah menyatakan siap untuk maju sebagai bakal calon Bupati Jeneponto 2018.
Begitu pun dengan Sekkab Jeneponto Muh Syarif juga tidak terlepas dari isu pertarungan politik lima tahunan itu.(*)