Pilkada Takalar 2017
Dituding Manipulasi DPT, Ketua KPU Takalar: Itu Tidak Benar
Ketua KPU Takalar Jusalim Sammak membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa yang dilakukan oleh PPK dan PPS pascapencoblosan adalah evaluasi.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Mahyuddin
Terkait tudingan Bur-Nojeng, KPU Takalar : Kita hanya mengevaluasi.
TRIBUNTAKALAR.COM, PATTALASSANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar membantah tudingan tim petahana Bur-Nojeng terkait manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Tudingan ini muncul ketika tim Bur-Nojeng mendapati anggota PPS dan PPK meminta foto copy e-KTP pada warga pascapencoblosan.
Selain itu, tim Bur-Nojeng juga menduga KPU bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dalam melakukan manipulasi data DPT sebanyak 5.846 orang pemilih yang bukan warga Takalar.
Ketua KPU Takalar Jusalim Sammak membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa yang dilakukan oleh PPK dan PPS pascapencoblosan adalah evaluasi.
"Itu tidak benar. Apalagi saya lihat diberita melibatkan tim pasangan calon, yang ada itu standar KPU kalau sudah pileg dan pilkada atau pilpres, teman-teman PPK dan PPS mengevaluasi pelaksanan pemilihan," ujar Jusalim Sammak kepada Tribuntakalar.com, Minggu (26/2/2017) sore.
Adapun bentuk evaluasi yang dilakukan oleh masing-masing PPK dan PPS tidak bisa dijelaskan oleh KPU Takalar karena menyangkut internal dari KPU sendiri.
"Tidak bisa saya buka di sini karena terkait internal," kata Jusalim.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Faridah, sebagai saksi kunci terkait adanya pemilih siluman sebanyak 5.846 belum bisa dikonfirmasi dan tidak pernah hadir memenuhi panggilan Panwaslu untuk memberikan keterangan.(*)