Pilgub Sulbar 2017
Kok Bisa? SDK-Kalma Menang di 4 dari 6 Daerah, Tapi Kalah di Pigub Sulbar
Di Mamuju Tengah, juga SDK-Kalma bernasib serupa. Menang besar tapi kalah akumulasi dari enam daerah.
Penulis: Nurhadi | Editor: Thamzil Thahir
MAKASSAR, TRIBUN – Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (18/2/2017), pukul 13.00 wita, merampungkan entry data Model C1 dari 2.756 TPS di lima kabupaten/kota di Pilkada Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Hasilnya, pasangan nomor urut 1, Dr Suhardi Duka dan Kalma Katta MM (SDK-Kalma) menang di empat dari enam kabupaten/kota, di Sulbar, namun kalah akumulasi dari pasangan nomor urut 3, Ali Baal Msi- Enny Anggraeny Anwar (ABM-Enny).
Pasangan ABM-Enny yang hanya unggul di dua kabupaten basis, Polewali Mandar dan Mamuju Utara, justru sejauh ini menang di penghitungan C-1 Online KPU.
Akumulasi suara yang mereka raih 244.802 suara atau 38.76% dari total 638.584 suara sah, terhitung.
Baca: Data Online KPU 100%, Pasangan ABM-Enny versus SDK-Kalma hanya selisih 0.75%
ABM-Enny adalah pasangan yang diusung koaliisi enam partai politik besar di Sulbar; Gerindra, Nasdem, PKB, PAN, PDIP dan PPP mengungguli pesaing terdekatnya, Dr Suhardi Duka dan Kalma Katta MM.
Sedangkan duet SDK-Kalma, usungan koalisi tiga partai, Demokrat, Hanura, dan PKS ini ini meraih 240.053 suara atau 38.01% dari total suara.
Selisih suara antara dua pasangan mantan kepala daerah berbeda (SDK-Kalma; Mamuju dan Majene) dan ABM-Enny (Polman-Sulbar) dua periode ini sekitar 4.749 suara, atau 0,75%.
Sedangkan pasangan Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga & Hasanuddin Mashud yang diusung Golkar, jadi juru kunci dengan hanya meraih 146.769 suara atau 23.24% dari total suara terhitung, 638.584 suara.
Hingga Sabtu (18/2/2017) siang kemarin, massa pendukung pasangan SDK-Kalma masih menggelar aksi protes di depan kantor KPU Sulbar.
TONTON Video aksi massa pendukung SDK-Kalma.
Mereka meminta KPU lebih jujur dalam menghitung hasil suara. Dalam orasinya, massa menerikkan ketidak percayaan kepada hasil data online C-1 yang dimuat di laman resmi KPU.
Mereka menilai, banyak kekeliruan di website KPU sehingga tidak dapat dipercaya lagi.
Mereka juga meminta KPU Sulbar mengintruksikan seluruh KPU kabupaten untuk melibatkan semua Liason Officer (LO) atau orang kepercayaan bidang IT dari masing-masing pasangan calon, dalam proses scan C1 yang hasil sementara menemoatkan ABM-Enny menang.
Kedatangan mereka disambut oleh Anggota Komisioner KPU Sulbar bagian logistik, Nurdin Pasokkori