Pilgub DKI Jakarta
Agus-Sylvi Habiskan Rp 68 Miliar, tapi Suaranya Hanya 17%, Bandingkan Uang Dihabiskan Ahok-Djarot
Hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei dan konsultan politik menunjukkan, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat
jumlah Rp 53.696.961.113
saldo per 10 Februari 2017 Rp 6.493.398.912
3. Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno
Penerimaan
- pasangan calon Rp 63.250.000.000
- partai politik atau gabungan partai politik Rp 1.100.000.000
- sumbangan (pihak lain, badan hukum swasta) Rp 907.500.000
- lain-lain Rp 15.454.163
jumlah Rp 65.272.954.163
Pengeluaran
- pengeluaran operasi (pertemuan terbatas, tatap muka, produksi iklan, dan lain-lain) Rp 62.763.272.148
- pengeluaran modal (pembelian peralatan) Rp 1.956.384.555
jumlah Rp 64.719.656.703
saldo per 11 Februari 2017 Rp 553.297.460
Berdasarkan data di atas, untuk menjadi seorang gubernur dan wakil gubernur, dibutuhkan biaya kampanye Rp 50-an miliar hingga Rp 60-an miliar.
Lantas, apakah calon yang terpilih nantinya bisa segera "balik modal" dalam tempo lima tahun atau satu periode?(*)