Nurdin Halid Copot Ichsan YL
NH Copot IYL, Direktur LAPAR Sulsel: Ini Bukan Soal Menjegal
Karim menjelaskan bahwa biasanya penjegalan dalam kasus politik berlangsung tiba-tiba atau tidak bisa dipresiksi sebelumnya.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel, Abdul Karim, menyatakan, pencopotan Ichsan Yasin Limpo sebagai Bendahara DPD I Partai Golkar Sulsel bukan penjegal.
"Ini bukan soal jegal menjegal, tapi ini soal prosedur. Aturan internal partai," kata Karim, Senin (13/2/2017).
Karim menjelaskan bahwa biasanya penjegalan dalam kasus politik berlangsung tiba-tiba atau tidak bisa dipresiksi sebelumnya.
"Nah dalam kasus IYL ini bukan tiba-tiba karena publik tahu dari media bahwa jauh sebelumnya Golkar Sulsel memang telah membangun mekanisme internal baru, bahwa semua kadernya harus menandatangani pakta integritas. Jadi dalam kasus ini sama sekali IYL tidak dijegal," ujar Karim.
Dalam kasus ini, kata Karim, publik tentu berharap agar internal partai Golkar bisa menyelasaikan masalahnya. "Sebab bagaimanapun juga semua ini berkaitan dengan masyarakat," jelasnya.
Belum ada keterangan resmi dari adik kandung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo soal pencopotan dirinya. Hanya juru bicaranya, Ian Latanro yang menyampaikan penjelasan soal itu.
Ian menyebut pencopotan itu adalah bagian dari upaya menjegal Ichsan YL di Golkar. "Biasalah, ini upaya menutup ruang Pak Ichsan di Golkar," kata Ian.
Ian pun mengakui bahwa pimpinan Golkar tidak menghargai perjuangan IYL menjaga Golkar tetap menjadi pemenang di Sulsel.
"Mereka menzalimi Pak Ichsan. Masyarakat tahu siapa yang sudah bekerja buat Golkar Sulsel," katanya.