Dispenda Makassar Mengaku Tak Tahu Soal Pencopotan Reklame Film Silariang

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Pelaku pencopotan reklame Film Silariang di Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, belum diketahui.

Pihak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar selaku pengelola reklame atau papan iklan di setiap space area di Makassar pun mengaku tak tahu soal pencopotan reklame Film Silariang.

Sekretaris Bapenda Makassar, Syuwikno mengatakan pihaknya tidak tahu menahu soal penurunan reklame film yang menceritakan kehidupan salah satu kisah cinta pemuda bugis-makassar tersebut.

"Saya tidak tahu dek, saya cari tahu dulu sama angggota di lapangan. Tapi soal reklame itu kami memang tidak tahu asal usulnya," katanya, Senin (13/2/2017).

Menurutnya pemasangan reklame di papan iklan di Makassar itu berhubungan langsung dengan vendor atau pihak pengelola dari papan iklan tersebut.

Bapenda sendiri tentunya bertindak disaat titik tersebut tidak memenuhi kewajibannya membayar retribusi.

Kendati demikian, pihaknya tidak tahu menahu soal reame Film Silariang.

Sebelumnya, Camat Ujung Pandang Zulkifli Nanda juga mengaku tidak tahu soal reklame itu.

Dia berdalih, yang tangani langsung reklame di Makassar adalah Bapenda Makassar, kecamatan hanya sebatas pengawasan.

Diiketahui, reklame film lokal Silariang, "Menggapai Keabadian Cinta", produksi Rere Art2tonic di pertigaan Jl Karunrung, Jl Botolempangan dan Jl Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, dicoppt pada Minggu dinihari.

Reklame bando ukuran 6x16,5 m itu baru dipasang kru manajemen Batu Putih Syndicate, Jumat (10/2/2017) malam.

Namun, Minggu (12/2/2017) pagi kemarin, reklame film lokal yang akan tayang mulai 2 Maret 2017 di 3 bioskop di Makassar ini, sudah hilang.(*)