Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penerimaan Mahasiswa Baru 2017

Sosialisasi SNMPTN, Unhas Undang Siswa dan Kepala Sekolah

Pemeringkatan siswa yang terpilih berdasarkan persentase itu dilakukan Panitia Pusat SNMPTN secara sistem.

Penulis: Hasrul | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Sosialisasi SNMPTN/SBMPTN di Gedung Iptek Unhas, Kamis (26/1/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh sekolah menjelang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah dibuka sejak 14 Januari 2017 dan berakhir 10 Februari 2017.

Anggota Tim Sosialisasi SNMPTN, Dr Yusawir Hala mengatakan pengisian data tersebut hendaknya dilakukan sejak awal dan jangan sampai dilakukan pada saat-saat akhir periode pengisian.

"Jangan tanya kapan terakhir, isi mulai dari sekarang," kata Yusawir Hala, di depan para guru dan siswa SMU, SMK, dan MA se-Kota Makassar pada acara Sosialisasi SNMPTN/SBMPTN di Gedung Iptek Unhas, Kamis (26/1/2017).

Yusawir Hala mengingatkan, seluruh data yang diisi oleh Kepala Sekolah harus benar dan valid. Jangan sampai ada nilai rapor yang keliru, sebab bisa menyusahkan pada saat registrasi ulang ketika peserta dinyatakan diterima di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN).

"Pada waktu yang lalu ada data siswa yang tertukar ketika mendaftar ulang setelah dinyatakan lulus. Calon tersebut akhirnya ditolak," ungkapnya memberikan contoh.

Setelah pengisian PDSS, para siswa harus memverifikasi nilai yang dilakukan tanggal 15 Januari hingga 12 Februari 2017 dan pemeringkatan akan dilakukan oleh sistem. Para siswa baru bisa mendaftar pada tanggal 21 Februari hingga 6 Maret 2017.

Yuswair Hala mengatakan, pada tahun 2017, PDSS menyiapkan panduan di sistem yang bisa dilihat, diunduh, dan dicetak. Setiap sekolah harus terdaftar di PDSS agar kelak para siswanya dapat mendaftar di SNMPTN.

Persentase siswa yang boleh mendaftar di SNMPTN diatur sebagai berikut, sekolah dengan Akreditasi A memperoleh porsi 50 persen terbaik di sekolahnya, Akreditasi B 30 persen, Akreditasi C 10 persen dan akreditasi lainnya 5 persen terbaik di sekolahnya.

Pemeringkatan siswa yang terpilih berdasarkan persentase itu dilakukan Panitia Pusat SNMPTN secara sistem.

Syarat lain siswa mendaftar selain prestasi unggul dengan persentase itu, juga harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar di PDSS. Memiliki rapor dari semester 1 hingga 5 bagi SMA/SMK/MA atau sederajat dengan masa belajar tiga tahun atau semester 1 hingga 7 bagi SMK dengan masa belajar 4 tahun yang telah diisikan di PDSS.

Pemeringkatan siswa yang ikut di SNMPTN melalui sarana yang dibuat Panitia Pusat SNMPTN melalui sistem berdasarkan nilai mata pelajaran.

Jurusan IPA, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika dan, dan Biologi dan SMK: Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan).

Sedangkan Jurusan IPS, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi, Bahasa yakni Matematika, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Bahasa Indonesia, Antropologi, dan salah satu bahasa asing.

Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan Panitia Pusat dan sesuai ketentuan akreditasi sekolah, siswa yang memenuhi syarat diizinkan mendaftar SNMPTN.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved