FGD KNPI Maros Diprotes, Ini Kata Ketua Organisasi Mahasiswa Maros
Kata dia, FGD tersebut tidak memberikan ruang kepada organisasi kepemudaan untuk menyampaikan gagasannya.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Maros Muhammad Maskur, mengaku kecewa karena KNPI yang menggelar FGD di ruang pola kantor Bupati Maros tanpa adanya rapat persiapan dan evaluasi.
"Kami menilai kegiatan yang digelar KNPI bukan FGD tapi seminar. Kami sempat datang keacara itu, tapi kami meninggalkan tempat. Kasihan KNPI yang belum bisa bedakan antara FGD dan seminar," katanya, Kamis (26/1/2017).
FGD yang digelar Selasa (24/1/2017) tersebut terkesan seperti barang jadi yang siap konsepnya untuk mencairkan uang.
"Seharusnya dilibatkan elemen pemuda bukan pegawai. Kota literasi seperti barang dagangan saja," katanya.
Sementara itu, Ketua HMI Maros Alryansyah Natsir mengatakan, seharusnya KNPI merumuskan cara untuk menumbuhkan minat warga untuk membaca.
"Acara itu terkesan dadakan dan hanya menghabiskan anggaran saja. Kenapa dalam acara itu tidak dilibatkan masyarakat. Kami juga menyayangkan Dinas Pemuda dan Olahraga tidak dilibatkan," ujarnya.
FGD tersebut, kata dia,tidak memberikan ruang kepada organisasi kepemudaan untuk menyampaikan gagasannya.
Baca: Komunitas Pemuda Protes FGD KNPI Maros, Ini penyebabnya
Kegiatan yang digelar di Ruang pola kantor Bupati Maros, Selasa (24/1/2017) ini dihadiri oleh Bupati Maros Hatta Rahman, dua legislator Sulsel, Irfan AB dan Wawan Mattaliu, serta anggota DPRD Maros.
Sementara itu Ketua KNPI Maros Marjan Massere yang dikonfirmasi belum menjawab. (*)