Tahun 2017, TNI Bersih-bersih dari Korupsi
Mennginggatkan tantangan tahun ini akan semakin kompleks dan tidak ringan, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Panglima TNI Gatot Nurmantyo berpesan kepada seluruh jajarannya untuk menjadikan tahun 2017 sebagai tahun bersih-bersih dari korupsi bagi seluruh jajaran TNI.
“Jangan lagi kita mendengar ada korupsi sekecil apapun di Institusi TNI, sehingga saya perintahkan untuk semua jajaran TNI jangan berkhianat dengan komitmen itu," kata Gatot Nurmantyo dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Staf Koopsau II Marsma TNI Donny Ermawan, di Lapangan Apel I Makoopsau II Makasar, Selasa (17/1/2017).
Berbagai pengabdian TNI terkait dengan tugas yang diamanahkan kepada TNI, baik Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer selain perang (OMSP).
Seperti penanggulangan gangguan keamanan akibat ulah aksi kelompok teroris di Poso Sulawesi Tengah, dilaksanakan bersama POLRI yang tergabung dalam SATGAS Operasi Tinombala, penegakan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah serta misi kemanusiaan.
"Sehingga tidak mengherankan bila kinerja TNI sepanjang tahun 2016 mendapat penilaian publik dan menempatkan institusi TNI sebagai sebuah lembaga paling dipercaya, untuk itu semua saya menaruh rasa hormat dan bangga kepada kalian semua dimanapun berada dan bertugas" ujar Panglima TNI lebih lanjut dalam rilis yang diterima.
Pada bagian lain, Panglima TNI menginggatkan tantangan tahun ini akan semakin kompleks dan tidak ringan, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial menjadi medan pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya.
Penyebaran informasi dan berita-berita bohong (HOAX) melalui Media sosial yang dapat menyebabkan perpecahan, membahayakan persatuan dan kesatuan, kebhinnekaan dan munculnya radikalisme.
"Guna membentengi hal tersebut, saya perintahkan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI agar jangan mudah percaya terhadap berita bohong tersebut, tetapi percayalah kepada Komandan satuan kalian," kata dia.
Pada Akhir Sambutan, Panglima TNI menyampaikan Perintah Harian Panglima TNl untuk dipedomani dan dilaksanakan.
"Tingkatkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang maha esa, disiplin yang mencerminkan etika dan moral keprajuritan yang berpegang teguh kepada sapta marga, sumpah prajurit dan 8 Wajib TNI," kata dia.
"Saya ingin garis bawahi bahwa TNI tidak mengenal kata damai bagi prajurit arogan. Komandan satuan tidak akan pernah melindungi Prajurit yang melangar aturan dan hukum" tegas Panglima TNI.
"Karena prinsipnya prajurit TNI yang melanggar tidak akan menemukan ruang di hati dan simpati rakyat dan menjadi penghalang terwujudnya kebersamaan TNI-RAKYAT," pungkasnya. (*)