Mahfud Legowo Jika Indah Pimpin Golkar Luwu Utara
Mahfud yang ditemui TribunLutra.com, Kamis (12/01/2017) mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui jadwal ulang pelaksanaan Musda.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Keputusan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid menunda pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Luwu Utara masih menyisahkan pertanyaan.
Musda yang sedianya digelar 5 Januari 2017 lalu, tiba-tiba diundur Nurdin dua hari sebelum pelaksanaan dengan alasan terlalu dipaksakan.
Padahal waktu itu, sudah ada tiga calon yang siap bersaing, yakni Ketua DPRD Luwu Utara Mahfud Yunus, anggota DPRD Luwu Utara Harris Kasmad, dan mantan anggota DPRD Luwu Utara Andi Suriadi.
Belakangan, beredar isu kalau penundaan Musda karena ketiganya tidak direstui oleh Nurdin.
Mahfud yang ditemui TribunLutra.com, Kamis (12/01/2017) mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui jadwal ulang pelaksanaan Musda.
"Itu tergantung di atas (DPD I)," kata Mahfud.
Politisi senior ini menjelaskan keputusan dirinya maju mencalonkan diri karena posisinya sebagai Ketua DPRD Luwu Utara.
"Kalau saya bukan ketua DPRD saya tidak akan maju," katanya.
Sehingga, lanjutnya, seandainya Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ingin jadi Ketua Golkar Luwu Utara maka dirinya memastikan legowo.
"Karena saya tahu, Golkar ini harus dipimpin oleh orang yang memiliki jabatan. Tapi saat ini beliau masih Ketua Gerindra, kalau mau ke Golkar saya pasti mempersilahkannya," kata Mahfud.
Sebagai kader yang loyal terhadap partai, Mahfud ikut menegaskan jika dirinya siap mengikuti seluruh keputusan pimpinan.
"Saya ini orang loyal dengan partai, apapun keputusan pimpinan itulah yang terbaik dan kita wajib mengikutinya," tuturnya.