9 Fakta Tentang Bambang Tri Mulyono, Lulusan SMA Penulis Buku ‘Jokowi Undercover’
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengukapkan Bambang Tri juga tidak lulus S1 melainkan hanya lulusan SMA.
TRIBUN-TIMUR.COM - Bareskrim Polri menetapkan status tersangka kepada Bambang Tri, penulis buku 'Jokowi Undercover'.
Karena status tersangkanya itu, Bambang dijemput dari rumahnya Blora, Jawa Tengah untuk dibawa ke Jakarta.
Sebelum buku ini muncul ini di media sosial, nyaris tak ada yang mengenal Bambang di dunia literasi Indonesia.
Berikut fakta-fakta tentang penulis ini seperti dilansir dari Tribun Jateng.
1. Lulusan SMA
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengukapkan Bambang Tri juga tidak lulus S1 melainkan hanya lulusan SMA.
Usai lulus dari SMA Negeri 1 Blora, Bambang melanjutkan studi ke Universitas Diponegoro Semarang. Pada 1988, mengambil jurusan peternakan.
Lantaran tak betah Bambang hanya bertahan dua semester. Selanjutnya, Bambang mengikuti tes masuk perguruan tinggi lagi dan diterima di Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman.
"Di Unsoed ini sebenarnya hanya tinggal skripsi saja, tapi juga tak pernah diselesaikannya," kata Endang, kakaknya.
2. Gemar menulis sejak kecil
Bambang Tri Mulyono alias Mas Mul, sejak kecil dikenal gemar menulis dan mengkritik apa saja yang menurutnya tak benar.
Hal itu diungkapkan oleh Endang Suhartini (62), kakak sulungnya. "Mas Mul itu sejak kecil memang suka nulis, suka memberi kritik juga. Apa saja yang menurut dia tak benar atau kurang tepat akan dikritiknya," ungkap Endang saat ditemui Tribun Jateng di rumahnya, Dusun Jambangan, Desa Sukorejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Selasa (3/1//2017).
3. Keluar dari surat kabar
Mas Mul, kata endang, pernah bekerja di sebuah surat kabar dan sering mengirimkan tulisannya ke media massa. Hanya, menurut Endang, Bambang tak suka apabila karya tulisnya banyak diedit atau direvisi oleh orang lain. Bambang pun memutuskan keluar dan tak lagi bekerja di media.
4. Buku ketuhanan
Sebelum menulis Jokowi Undercover, Bambang sudah menerbitkan buku berjudul ketuhanan seperti Adam 31 Meter, Mencari Tanda Tangan Tuhan & Ayat-ayat Emas Evolusi dalam Alquran. Buku setebal 264 halaman itu diterbitkan oleh Pustaka Pesantren, Daerah Istimewa Yogyakarta, cetakan pertama pada 2013.
5. Diapresiasi KH Mustofa Bisri atau Gus Mus