Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fenomena Klakson Telolet

Tak Terkait dengan Yahudi, Ternyata Inilah Sebenarnya Arti 'Telolet'

Saat booming, pada media sosial dan grup pesan instan beredar arti "om telolet om" dan pada intinya dikaitkan dengan keyakinan tertentu.

Editor: Edi Sumardi
BLOGGER BERBAGI INFO
Aksi pemburu telolet saat merekam klakson bus. 

“Berdasarkan pantauan kami, netizen lokal yang membicarakan isu ini di berbagai media sosial mencapai titik terbanyak pada tanggal tersebut. Karena netizen luar juga memperbincangkan, kami juga memantau pembicaraan dari Amerika dan Inggris dengan jumlah pergerakannya mencapai ribuan per harinya,” tuturnya.

Secara umum, total pembicaraan mengenai topik ini mencapai 176.984 (96.81%) buzz selama lima hari ini untuk netizen lokal.

1

[Grafik tren tagar "om telolet om" pada media sosial.]

Sementara untuk netizen Inggris, total buzz yang dihasilkan adalah 1968 (1.07%) dan netizen Amerika mencapai 5.766 (3.12%).

“Netizen Amerika lebih banyak daripada Inggris karena salah satu faktor penyebabnya karena Presiden Obama sempat membahas ini di akun Twitternya. Sebagai seorang top influencer, tentu ini sangat berpengaruh terhadap meningkatnya traffic pembicaraan.”

Luciana juga menyebutkan bahwa rata-rata pembicaraan mengenai "om telolet om" tidak saja membahas bunyi klakson bus, melainkan juga aransemen musik, kampanye politik, pujian musisi hingga bahkan nasehat agama.

“Ini membuktikan bahwa kreatifitas orang Indonesia dalam menciptakan sesuatu yang booming dari hal-hal yang biasa ternyata diapreasiasi oleh masyarakat dunia,” pungkasnya.

Arti "Om Telolet Om"

Saat booming, pada media sosial dan grup pesan instan beredar arti "om telolet om" dan pada intinya dikaitkan dengan keyakinan tertentu.

Penyebar pesan pun meminta fenomena ini dihentikan lantaran dianggap berpotensi merusak akidah.

Apa sebenarnya arti "om telolet om"?

Wikipedia.org menyebut "om telolet om" adalah fenomena di mana para anak-anak maupun remaja meminta supir bus untuk membunyikan klakson bus yang sudah dimodifikasi menjadi sebuah irama.

Kata "telolet" merupakan onomatope atau tiruan bunyi dari bunyi klakson, dan kata ini juga merupakan suatu palindrom.

Klakson telolet di Indonesia menurut pengurus Bismania Community pertama kali dipopulerkanperusahaan otobus Efisiensi.

Dikutip dari BBC Indonesia, Manajer Komersil PO Efisiensi Syukron Wahyudi menceritakan bahwa sekitar 10 tahun lalu pemiliknya, Teuku Eri Rubiansah, pergi ke Arab Saudi dan mendengar bunyi klakson yang unik.

Di Tanah Arab, klakson telolet yang amat nyaring bunyinya digunakan digunakan untuk mengusir unta yang kerap berada di jalanan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved