Wakil Bupati Wajo Sepakat Jika UN Dihapus, Berikut Alasannya
Menurutnya, pendidikan seorang anak melalui pengembangan bakat dan minat anak didik jauh lebih penting.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNWAJO.COM, TEMPE- Wakil Bupati Wajo, Andi Syahrir Kube Dauda, sepakat jika Ujian Nasional (UN) dihapus.
"Saya setuju UN untuk ditiadakan, mana bisa fasilitas dalam proses belajar mengajar dan kualitas pendidik yang tidak sama, kemudian mendapat soal UN yg sama," kata Syahrir kepada triibunwajo.com, Senin (5/12/2016).
Menurutnya, pendidikan seorang anak melalui pengembangan bakat dan minat anak didik jauh lebih penting.
"Padahal pengembangan anak didik yang paling penting adalah bagaimana minat dan bakat yg berbeda2 setiap anak bisa dikembangkan,
bukan menguasai semua bidang keahlian," tegas putera mantan Bupati Bulukumba ini, A Kube Dauda.
Mantan koordinator PNPM Mandiri Sulsel ini juga menambahkan UN cenderung membuat siswa dan guru tidak jujur.
"UN juga menjadi momok bagi anak-anak, masa' anak-anak sudah belajar tiga tahun tetapi hanya jawab soal pilih A,B,C kemudian tidak lulus,
ketakutan tidak lulus menggeser karakter baik guru maupun siswa menjadi tidak jujur," kata ASK. (*)