Putri Wakil Bupati Pinrang Sepakat UN Dihapus, Berikut Alasannya
Menurut putri Wakil Bupati Pinrang Muh Darwis Bastama, hasil belajar selama tiga tahun adil jika ditentukan melalui UN, yang hanya tiga hari.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO- Nurul Izza Bastama (17), siswi SMAN 1 Pinrang, sepakat jika Ujian Nasional (UN) dihapus.
"Saya sepakat UN dihapus saja, apalagi selama ini UN dijadikan tolak ukur penentu kelulusan," kata Izza kepada tribunpinrang.com, di sekolahnya, Jl Urip Sumohardjo, Watang Sawitto, Pinrang, Selasa (29/11/2016).
"Bagi saya, itu (UN) tidak sepantasnya," Izza menambahkan.
Menurut putri Wakil Bupati Pinrang Muh Darwis Bastama, itu hasil belajar selama tiga tahun tidak adil jika ditentukan melalui UN, yang hanya tiga hari.
"Itu yang saya maksud dengan tidak pantas," ujar Izza.
UN, lanjut gadis berparas cantik tersebut, memang dapat menjadi motivasi belajar.
"Namun, jika UN dijadikan sebagai tolak ukur kelulusan, tentunya saya tidak sepakat," katanya. (*)
